Suara.com - Isa Zega turut mengomentari video lama Gus Miftah yang tengah ramai disorot. Transgender yang belakangan menuai kontroversi terkait umrahnya ini memberi sindiran pedas.
Dalam unggahannya, Isa Zega menyertakan pemberitaan tentang insiden Gus Miftah merendahkan Yati Pesek dengan kata-kata tak senonoh.
"Kemarin, pas dia ceramah sambil mengolok-olok mami online (sebutan Isa Zega untuk dirinya sendiri), bahkan jadi bahan candaan saat mami umroh, dia merasa surga milik dia," tulisnya di Instagram story, Selasa (10/12/2024).
"Sesuka hati menghakimi orang. Sekarang, se-negeri ini yang mengolok-olok dia. Allah sebaik-baik pembalas. Dibayar kontan," ujarnya lebih lanjut.
Baca Juga: Gus Miftah Blak-blakan Tarif Endorse Follower Jutaan: Setara Haji Furoda Satu Keluarga
Isa Zega sebelumnya menjadi sorotan setelah mendapat kritik tajam dari publik, termasuk Gus Miftah, terkait keberangkatannya umrah dengan penampilan sebagai perempuan.
Dalam sebuah wawancara, pendakwah dengan nama lengkap Miftah Maulana Habiburahman itu menilai tindakan Isa Zega tersebut sebagai bentuk penistaan agama.
Gus Miftah juga menyesalkan tindakan Isa yang memposting foto-foto ibadah umrohnya dengan mengenakan pakaian perempuan di akun Instagram pribadinya.
"Hari ini juga saya tersinggung dengan seorang transgender yang sebenarnya seorang laki-laki, tetapi berangkat umroh dengan menggunakan pakaian ala perempuan," ujar Gus Miftah dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Seleb on Cam News pada 25 November 2024.
Gus Miftah menegaskan bahwa tindakan Isa Zega dianggapnya mempromosikan perilaku yang dia sebut menyimpang kepada publik.
Baca Juga: Siapa Anak Yati Pesek? Nyaris Labrak Gus Miftah gara-gara Tak Terima Ibunya Direndahkan
"Bagi saya adalah penistaan agama, apalagi nyuwun sewu dia secara sengaja memposting. Berarti ketika dia memposting sengaja untuk mensiarkannya, karena kalau viral akan banyak orang lain yang mengikuti perilakunya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gus Miftah mengungkapkan bahwa dirinya memilih menahan diri dari tindakan hukum karena saat itu dia masih menjabat sebagai utusan khusus presiden Prabowo Subianto.
"Nyuwun sewu pak, kalau kapasitas saya bukan sebagai utusan khusus presiden, pasti mun kulo labrak ini. Tapi niki kulo ngati-ngati pak, gara-gara jadi kulo dianggap wonge pak Prabowo, jadi kita nggak bisa semau saya kemudian melaporkan orang," pungkasnya.
Kontributor : Chusnul Chotimah