Pendidikan Andy F Noya yang Nyesel Undang Gus Miftah, Tak Lulus Kuliah?

Sumarni Suara.Com
Selasa, 10 Desember 2024 | 17:07 WIB
Pendidikan Andy F Noya yang Nyesel Undang Gus Miftah, Tak Lulus Kuliah?
Andy F Noya pembawa acara Kick Andy. [YouTube/METRO TV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penampilan Gus Miftah di acara "Kick Andy" kembali jadi sorotan buntut hardikan terhadap penjual es teh di pengajiannya. Andy F Noya sebagai host kala itu mengaku menyesal mengundang Gus Miftah untuk datang ke acara "Kick Andy".

Alasannya, Gus Miftah menjawab pertanyaan Andy F Noya dengan tidak serius. Padahal Andy F Noya mempertanyakan alasan Gus Miftah yang mengaku pemuka agama sering berkunjung ke kelab malam.

Gus Miftah malah berseloroh bukan ke kelab malam, tetapi puskesmas yang menurutnya singkatan dari "Pusat Kesenangan Mas-mas". Andy F Noya lantas mempertanyakan siapa yang mengundang Gus Miftah ke acaranya.

Andy F Noya selama ini dikenal sebagai wartawan dan host kenamaan Tanah Air. Seperti apa riwayat pendidikan Andy F Noya? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Diklaim Sebagai Leluhur Gus Miftah, Kiai Hasan Besari Ternyata Pemilik Pendopo di Rumah Anies Baswedan

1. Profil Singkat Andy F Noya

Pendidikan Andy F Noya
Pendidikan Andy F Noya

Andy Flores Noya lahir di Surabaya, Jawa Timur, 64 tahun silam, tepatnya 6 November 1960. Pria keturunan Ambon, Belanda, Jawa, dan Portugis tersebut sempat mengenyam pendidikan di Malang, Jawa Timur, dan Jayapura.

2. Pendidikan Andy F Noya

Pendidikan Andy F Noya
Pendidikan Andy F Noya

Andy F Noya tak sampai lulus saat sekolah di STM Jayapura karena pindah ke Jakarta. Ia menamatkan pendidikannya di STM 6 Jakarta Selatan.

Mimpi menjadi wartawan membuat Andy F Noya mendaftar di Sekolah Tinggi Publisistik. Padahal Andy F Noya kala itu mendapat beasiswa di IKIP Padang.

Baca Juga: Rekam Jejak Usman Ali: Tertawa Saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Kini Minta Maaf

Sayangnya Sekolah Tinggi Publisistik yang kini bernama Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta tidak menerima lulusan STM. Namun Andy F Noya tak menyerah.

3. Perjuangan Andy F Noya jadi Wartawan

Pendidikan Andy F Noya
Pendidikan Andy F Noya

Keinginan Andy F Noya menjadi wartawan bermula dari gurunya yang bernama Bu Ana. Sejak Andy F Noya masih kecil, Bu Ana sudah melihatnya cocok menjadi seorang wartawan.

Andy F Noya kemudian memilih Sekolah Tinggi Publisistik karena membaca majalah "Gadis". Sebuah artikel menjelaskan bahwa Sekolah Tinggi Publisistik merupakan sekolah yang tepat untuk calon wartawan.

Andy F Noya pun masih ingat penulis artikel tersebut, yaitu Bernard Siregar yang merupakan redaktur Majalah Gadis sekaligus dosen Sekolah Tinggi Publisistik. Oleh sebab itu, Andy F Noya kekeuh kuliah di sana.

Sekolah Tinggi Publisistik yang tidak menerima lulusaj STM membuat Andy F Noya berjuang sampai ke Direktorat Perguruan Tinggi. Andy F Noya sampai mengajak ibunya yang menangis-nangis di hadapan rektor kala itu, Ali Mochtar Hoeta Soehoet.

Perjuangan Andy F Noya dan sang ibunda tidak sia-sia. Andy F Noya diterima menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Publisistik dengan syarat nilai harus bagus apabila tidak ingin dikeluarkan.

Andy F Noya berhasil membuktikan prestasinya dengan cara menjadi asisten dosen di tahun kedua kuliahnya. Kendati begitu, Andy F Noya drop out di tahun ketiga.

4. Awal Karier Andy F Noya

Pendidikan Andy F Noya
Pendidikan Andy F Noya

Berhenti kuliah tak membuat cita-cita Andy F Noya sebagai wartawan pupus. Sebab sewaktu masih kuliah, Andy F Noya digaet menjadi reporter untuk membantu Majalah Tempo menerbitkan buku "Apa dan Siapa Orang Indonesia" tahun 1985.

Di tahun yang sama, Andy F Noya bergabung dengan harian ekonomi Bisnis Indonesia salah satu anak usaha Tempo. Bahkan Andy F Noya adalah 19 reporter pertama harian tersebut.

Sebagai catatan, Andy F Noya di awal tahun 2024 ini menyatakan menyesal pernah Drop Out (DO) dari kampus. Di hadapan para mahasiswa, Andy F Noya menegaskan bahwa kuliah itu penting.

Itu dia riwayat pendidikan Andy F Noya yang tengah disorot karena menyesal mengundang Gus Miftah di acara "Kick Andy". Bagaimana pendapatmu?

Kontributor : Neressa Prahastiwi

Adi
Kejadian Yg viral ttg Gus Miftah dgn penjual es teh, itu membuka mata semua lapisan masyarakat. Semua boleh berkomentar sesuai isi nuraninya masing masing, yg jelas bagi Miftah sendiri ini menjadi pelajaran bahwa seorang bagian dari penguasa ucapannya didepan umum menimbulkan efek domino, kalo dia bukan bagian pemerintahan mungkin tidak akan seviral ini, dan bagi penjual es teh nya (pak Sunhaji) ini menimbulkan keberkahan yg berlimpah dikehidupan nya dgn banyaknya donasi dari mereka mereka yg berdonasi. Dan bagi rakyat yg lain ya pada pengen ikut viral ikut ber argument dll... Sudah lah, jangan terus menghujat ,Ambil sebagai pelajaran buat kehidupan berbangsa dan bernegara.
Soeprapto
Ikut2an ngalap berkah kasusnya miftah ngundang orang kok ujung2nya menyesal dari awal kan tahu yang diundang itu penceramah nyentrik dan seharusnya nggak perlu ngomong menyesal anda sendiri dalam wawancara sering dibantai yg diwaeancarai karena pwrtanyaqn yg anda ajukqn ssering nyinggung pereasaan orang.
Agung
Wis Ketemu Miftah kok kecewa hahaha spean kan sudah faham bahasa tubuhnya?
3 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI