Suara.com - Sebelum terkenal seperti sekarang, pelawak Nunung Srimulat hidup dalam kondisi susah bersama orangtua. Saking miskinnya, sang bunda sampai direndahkan oleh keluarga sendiri.
Ibunda Nunung dihina oleh adiknya sendiri yang kebetulan kondisi finansialnya jauh lebih baik.
"Adik ibu saya memang orang terpandang, orang kaya. Dari tujuh bersaudara itu yang semuanya mihak yang kaya. Jadi ibu aku cuma jadi bahan kesalahan sampai ke anak-anaknya," kata Nunung saat jadi bintang tamu program di Trans TV, baru-baru ini.
Nunung menceritakan salah satu momen ketika ibunya direndahkan. Pada suatu waktu, ada acara besar yang digelar keluarga.
Baca Juga: Awalnya Belain, Nikita Mirzani Berubah Haluan Usai Tahu Gus Miftah Hina Yati Pesek PSK
Cuma perkara salah memotong sayur, ibunda Nunung dimarahi di depan orang banyak. Bahkan, sayur yang salah dipotong dibuang oleh bibi Nunung.
"Jadi adik ibu saya punya hajat. Dulu kalau punya hajatkan belum musim katering-katering gitu orang kampung masak-masak di rumah," ujar Nunung.
"Ibu saya cuma salah motong (sayur), mungkin motongnya kekecilan atau kegedean di depan orang banyak itu barangnya dibuang," katanya lagi.
Dipermalukan di depan orang banyak tentu membuat ibunda Nunung sakit hati. Pulang ke rumah, sang bunda menangis sesenggukan.
"Ya kalau salah tolong ditegur nggak meski barang dibuang di depan umum. Ibu saya pulang ke rumah sambil nangis," ujar Nunung.
Baca Juga: Nunung Ceritakan Kondisi Yati Pesek Usai Dihina Gus Miftah: Sempat Nangis di Kamar
Sebagai anak, Nunung juga ikut marasa sakit hati dan tak bisa menahan air matanya.
"Terus aku bilang ke ibu 'Udah nggak usah ke sana lagi'," ucap Nunung.
Bibi Nunung kini telah meninggal dunia. Saat masih sakit-sakitan, almarhumah sempat minta tinggal di rumah Nunung.
Selama tinggal di rumah Nunung, sahabat Andre Taulany ini menyanggupi semua permintaan sang bibi. Hanya saja, dia masih ingat, bibinya tak minta maaf sampai akhirnya dipanggil Tuhan.
"Dia (bibi) kena cancer. Dia tidak mau berobat, dia mau berobat kalau Nunung yang antar. Diantar ke Singapura ditungguin terus dia minta di rumah saya hampir satu bulan," kata Nunung mengenang.
"Tapi nggak ada kata maaf. Cuma dengan begitu saya sudah merasa...saya memang bukan menolong masalah harta karena dia orang punya. Jadi saya temani dia maunya apa. Minta ke laut saya ajak ke Anyer. Pas dia pulang berapa hari kemudian dia tidak ada," ujar Nunung.