Infografis
Suara.com - Dialog menarik terjadi antara Gus Miftah dan jurnalis senior Andy F. Noya, host dari acara Kick Andy.
Melansir dari YouTube pada Selasa (10/12/2024), Andy F. Noya merasa tergelitik untuk mengulik riwayat pendidikan dari Gus Miftah.
Menjadikan para kiai yang berubah peran menjadi selebritas sebagai pemantik, Andy meminta Gus Miftah untuk menjelaskan seperti apa latar belakang pendidikan agama yang telah ditekuninya.
"Banyak sekali kiai atau ulama yang kemudian mereka menjadi selebriti. Mereka muncul di panggung-panggung, menjad sorotan," ujar Andy sebagai pemantik.
Baca Juga: Profil Andy F Noya, Menyesal Undang Gus Miftah ke Kick Andy: Kiai Kok Keluyuran ke Klub Malam!
"Tapi minta maaf, Gus. Tapi banyak yang menilai (bahwa mereka memiliki) keilmuan yang dangkal. Ya. Jadi ilmu agamanya ini terbatas sekali. Nah jadi yang menjadi pertanyaan saya ke Gus Miftah. Ilmu agama Anda, latar belakang Anda dalam (ilmu agama) Islam itu apa?" tanya Andy kemudian.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Gus Miftah masih dengan penuh rasa percaya diri. Disebutkan jika dirinya adalah lulusan pondok pesantren.
"Saya (pernah menimba ilmu) di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Jayasakti, Padang Ratu, Lampung Tengah itu enam tahun dari Tsanawiyah (SMP) sampai Aaliyah (SMA)," jawab Gus Miftah.
Lulus dari sana, Gus Miftah mengaku pernah berkuliah di salah satu perguruan tinggi Islam. Hanya saja, pria bernama lengkap Miftah Maulana ini tak mengambil ijazahnya di sana.
"Kemudian saya kuliah IAIN (kini UIN) walaupun ijazah nggak saya ambil. Karena saya malu kuliah empat tahun gelarnya S.Ag (Sarjana Agama) (dipelesetkan menjadi) Sarjana Agak Gimana gitu," terang Gus Miftah.
Baca Juga: Pendidikan Ustaz Adi Hidayat, Sebut Gus Miftah dan Penjual Es Teh Sama-sama Dimuliakan
Tak puas dengan sekolah-sekolah agama tersebut, Gus Miftah ternyata kembali berguru ke pondok pesantren.
"Saya juga nyantri (menjadi santri) di Pondok Pesantren Nurul Huda, Sragen. Asuhan Abah Syarif Hidayatullah. Kemudian saya belajar kepada beliau Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan," beber Gus Miftah.
"Kalau orang lain mengatakan ilmu saya pas-pasan, tapi saya mengatakan, seminimal apa yang saya miliki, semaksimal mungkin saya sampaikan," lanjutnya.
