Suara.com - Video candaan Gus Miftah dengan kata "goblok" ke Sunhaji, penjual es teh masih jadi perbincangan netizen di media sosial. Padahal, Gus Miftah telah meminta maaf hingga mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Seorang pendakwah, Kiai Syarif Rahmat menyayangkan narasi yang muncul dari video tersebut. Menurutnya, narasi di video itu telah diedit untuk menggiring opini negatif terhadap Gus Miftah.
Dia mendesak pihak berwenang untuk menelusuri siapa penyebar dan pengedit pertama video Gus Miftah bercanda kepada tukang es teh tersebut.
Pencarian siapa penyebar video Gus Miftah pertama kalinya juga menyeret nama Clara Shinta. Sejumlah netizen menandai akun Clara Shinta di kolom komentar video bernarasi pencarian penyebar video penyebar Gus Miftah tersebut.
Berdasarkan penelusuran, Clara Shinta memiliki nama asli Clara Shinta adalah Elisabeth Clara Shinta Aritonang. Ia lahir di Medan, pada 25 Juni 1996.
Setelah memeluk agama Islam, Clara Shinta mendapatkan nama baru, yaitu Amira Nurul Aulia yang diberikan oleh Ustaz Adi Hidayat.
Meskipun telah memiliki nama baru, Clara memilih untuk tetap menggunakan nama lamanya sebagai bagian dari identitasnya.
Clara Shinta resmi menjadi mualaf pada 10 September 2017, setelah sebelumnya memeluk agama Kristen seperti orang tuanya. Keputusan ini diambil setelah ia terinspirasi oleh kakaknya yang rajin salat.
Meski awalnya merahasiakan keputusannya, keluarga Clara baru mengetahui status mualafnya ketika ia hendak berangkat umrah pada Mei 2023.
Setelah kembali dari umrah pada Juni 2023, Clara memutuskan untuk berhijab. Ia juga mulai aktif menghadiri kajian dakwah bersama teman-teman artis lainnya. Dalam sebuah kajian, ustaz Adi Hidayat memberikan nama baru untuknya, yaitu Amira Nurul Aulia.
Nama Clara Shinta kini menjadi perhatian publik usai dituduh sebagai orang yang menyebarkan video Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji.
Candaan yang dilontarkan Gus Miftah menuai kritik tajam dari netizen hingga tokoh publik dan selebritis. Banyak yang menilai bahwa pernyataan tersebut tidak pantas, terutama karena pedagang kecil dianggap sedang berjuang mencari nafkah.