Suara.com - Febby Rastanty merupakan salah satu selebriti yang dilahirkan dari pasangan berbeda keyakinan. Ayahnya, Rasyid Jayaruddin memeluk agama Islam, sedangkan sang ibu Anice Worang adalah seorang Kristiani.
Kendati dibesarkan sebagai seorang Muslim, Febby Rastanty mengaku tidak mendapat pendidikan agama dengan baik dari sang ayah. Hal itu diutarakan dalam podcast Daniel Mananta.
"Aku lahir dari papa sama mama yang kepercayaannya berbeda. Jadi, sebenernya enggak ada yang benar-benar mengajarkan aku agama," kata Febby Rastanty.
Menurut cerita artis 28 tahun ini, Rasyid Jayaruddin bukan merupakan seorang Muslim yang religius dan taat beribadah.
Akibatnya, istri Drajad Djumantara tersebut hanya memperoleh pendidikan Islam ketika mengenyam bangku sekolah.
"Semua bacaan salat itu aku pelajari dari sekolah, bukan diajarin sama orangtua, karena papa ibaratnya Islam KTP," sambung Febby Rastanty, ditilik pada Senin (9/12/2024).
Di lain pihak, Febby Rastanty yang semula bukan seorang Muslim religius mulai menyadari pentingnya beribadah.
"Aku baru benar-benar menemukan aku butuh Tuhan dan ngerasa ada kehadiran Tuhan itu waktu SMA. Aku enggak lulus UI di tahun pertama, padahal aku udah usaha keras," tutur Febby Rastanty.
Seiring berjalannya waktu, Febby Rastanty mulai giat beribadah. Pasalnya, dia merasa mendapat kedamaian dan ketenangan dari ibadah yang dijalaninya.
Baca Juga: Febby Rastanty Buktikan Alpha Woman Bukan Berarti Dominan, Seperti Ini Ciri-cirinya
"Aku banyakin salat lima waktu, setiap melakukan aktivitas berdoa sama Tuhan dan ternyata lebih tenang, sama papa dan mama lebih sabar, sama orang lain lebih ikhlas," imbuh Febby Rastanty.
Perihal itu, sejumlah warganet turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian warganet tampak bersimpati kepada Febby Rastanty.
"Jujur banget Febby, tapi bukan cuma bapakmu. Banyak kok Islam KTP karena malas salat," tulis seorang warganet.
"Apapun cerita di belakangnya, kamu hebat Febby. Karena enggak mudah berada di situasi seperti itu," kata warganet lain.
"Dan dia bisa sekonsisten itu ibadahnya. Bare minimum, tapi susah diterapkan di zaman sekarang," komentar waragnet yang lainnya.