Film Yohanna Sabet 5 Piala Sekaligus di JAFF 2024, Robby Ertanto: Nggak Nyangka Banget!

Senin, 09 Desember 2024 | 19:00 WIB
Film Yohanna Sabet 5 Piala Sekaligus di JAFF 2024, Robby Ertanto: Nggak Nyangka Banget!
Film Yohanna (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Yohanna memenangkan 5 kategori penghargaan Indonesian Screen Awards dalam ajang pagelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 yang diadakan dari tanggal 30 November - 7 Desember 2024 di Yogyakarta.

Lima kategori tersebut adalah Best Film, Best Director, Best Storytelling, Best Performance bagi Laura Basuki, Kirana Putri Grasela serta Iqua Tahlequa, dan Best Cinematography.

Sutradara Robby Ertanto (istimewa)
Sutradara Robby Ertanto (istimewa)

Sang sutradara, Razka Robby Ertanto, tidak menyangka film garapannya ini dapat menyabet 5 piala sekaligus dalam festival film bertaraf internasional.

Sebab, Robby awalnya hanya ingin mengangkat permasalahan yang ada di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: JAFF MARKET Resmi Ditutup dengan Pengumuman Pemenang Awards: Salah Satunya Film Reza Rahadian!

"Nggak nyangka banget karena bikin filmnya lumayan perjuangan. Kita bener-bener niatnya cuma pengin ngangkat Sumba," kata Robby setelah menerima piala pada Sabtu (7/12/2024).

"Terus dengan pemain-pemain yang real, mereka belum pernah lihat kamera. Terus kita berjuang bersama-sama akhirnya seneng banget diapresiasi sama JAFF," sambungnya.

Film Yohanna (istimewa)
Film Yohanna (istimewa)

Bagi Robby, kemenangannya itu sangat berharga karena perjuangannya dalam membuat film bersama kru serta pemain yang lain terbayarkan.

"Sangat berharga ya, karena penghargaan ini adalah bonus dari kerja keras kita semua. Kita semua berkolaborasi bersama, berjuang menghasilkan cerita dan akhirnya dapat penghargaan ini, senang sekali," pungkasnya.

Seputar Film Yohanna

Baca Juga: JAFF MARKET 2024: Pasar Film Terbesar di Indonesia Resmi Ditutup dengan Berbagai Capaian Membanggakan

Yohanna pertama kali tayang di Festival Film Internasional Rotterdam pada 25 Januari hingga 4 Februari 2024 lalu. Lalu, film ini juga ditampilkan di Jakarta Film Week pada Oktober 2024 lalu.

Film ini menceritakan biarawati Katolik bernama Yohanna (Laura Basuki) yang hidup di Sumba Timur. Ia berjuang melawan kejamnya praktik ekspliotasi anak di daerah tersebut.

Tidak hanya menyoroti permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan setempat, tetapi juga mengeksplorasi konflik moral dan krisis iman biarawati yang mencoba melawan ketidakadilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI