Gus Miftah Ngomong Kasar Saat Ceramah, Sertifikasi Juru Dakwah Dianggap Jadi Solusi

Yazir Farouk Suara.Com
Senin, 09 Desember 2024 | 18:30 WIB
Gus Miftah Ngomong Kasar Saat Ceramah, Sertifikasi Juru Dakwah Dianggap Jadi Solusi
Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Ema/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu sertifikasi juru dakwah kembali mencuat setelah tindakan Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal Gus Miftah dalam sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah, berujung masalah. Miftah dalam video kini menjadi viral, terlihat mempermalukan penjual es teh bernama Sunhaji dan memakai diksi kasar.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji usulan mengenai sertifikasi juru dakwah. Dalam keterangan yang diberikan di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (9/12/2024), Nasaruddin menyatakan, "Ya oke. Sedang kita kaji nanti dalam waktu dekat ini akan," menandakan bahwa proses pengkajian sedang berlangsung dan akan segera dibahas lebih lanjut.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, menanggapi wacana sertifikasi juru dakwah yang digulirkan DPR. Menurutnya, ini bukanlah isu baru, karena sudah ada langkah-langkah yang diambil oleh PBNU dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait sertifikasi juru dakwah.

Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Instagram/pengajiangusmiftah)
Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Instagram/pengajiangusmiftah)

Fahrur menekankan bahwa sertifikasi ini tinggal menunggu dukungan dari pemerintah agar bisa diterapkan secara lebih luas.

Baca Juga: Buntut Heboh Miftah Maulana, Menteri Agama Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah

"Itu wacana lama yang sudah dilaksanakan oleh PBNU dan MUI, tinggal didukung oleh pemerintah," ujar Fahrur kepada Suara.com, Jumat (6/12/2024).

Desakan untuk menerbitkan kebijakan sertifikasi juru dakwah semakin kuat setelah polemik yang ditimbulkan oleh ucapan Gus Miftah. Video ceramah yang beredar luas memperlihatkan Gus Miftah mengolok-olok pedagang es teh, yang akhirnya memicu perdebatan publik. Tindakannya itu dianggap tidak mencerminkan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang juru dakwah.

Menanggapi isu ini, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan akan meminta pendapat dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama dan organisasi kemasyarakatan keagamaan.

"Ya nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua," ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Prabowo juga menambahkan bahwa pemerintah akan mencari masukan dari berbagai kalangan terkait kebijakan ini.

Baca Juga: Ustaz Dennis Lim Ungkap Keinginan Berangkatkan Haji Sunhaji Tahun Depan

Usulan sertifikasi juru dakwah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dakwah dan memastikan bahwa para juru dakwah memiliki kompetensi yang memadai dalam menyampaikan ajaran agama kepada masyarakat.

Infografis Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Ema/Suara.com)
Infografis Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Ema/Suara.com)

Dengan sertifikasi ini, diharapkan ceramah-ceramah agama bisa lebih terarah dan tidak menyinggung perasaan khalayak, serta mampu memberikan pencerahan yang positif.

Sertifikasi ini juga diharapkan dapat memberikan jaminan bahwa para juru dakwah yang diberi tanggung jawab dalam menyampaikan pesan agama telah melalui proses pelatihan yang memadai, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan organisasi agama.

(Novian Ardiansyah)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI