Infografis
Suara.com - Viralnya kasus Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah 'bully' penjual es teh saat berdakwah di Magelang masih menjadi sorotan publik. Hal ini pun membuat sahabatnya, Deddy Corbuzier khawatir.
"Gue khawatir tentang kasus Gus Miftah, jadi ini gue berpikir gini, ini si Gus Miftahnya (setelah ini) belajar, nggak mungkin dia nggak belajar," kata Deddy Corbuzier ke Felix Siauw dikutip dari TikTok @shopday.id, Minggu (8/12/2024).
Deddy Corbuzier meyakini Gus Miftah bakal introspeksi diri usai kasus ini viral. Namun, ia mengkhawatirkan para pendakwah lain yang menggelar kajian usai kasus viral Gus Miftah ini.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Lulusan Mana? Sebut Gus Miftah Sebagai Seorang Wali
"Dia (Gus Miftah) belajar bahwa gue bercanda nggak bisa kayak gini, aduh.. apalagi dulu kan masih bebas, sekarang udah nggak bisa," imbuhnya.
Ustaz Felix Siauw sepakat tentang hal tersebut. Ia juga yakin Miftah akan lebih menjaga lisannya setelah adabnya ramai dibicarakan publik.
"Betul, diperhatikan," kata Felix Siauw menimpali saat hadir di podcast Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier menyebut bahwa ini mungkin akan menjadi kesalahan Miftah yang terakhir berkaitan dengan cara bicaranya yang sebelumnya kasar. Mengenal Gus Miftah, Deddy menyebut sahabatnya itu bakal sangat berhati-hati untuk bicara di depan publik nantinya.
"Gus Miftahnya mungkin ini adalah kesalahan dia terakhir kali, mungkin ya. Gue nggak bilang dia lepas sama sekali, mungkin jadi kesalahan sama yang terakhir, karena nanti dia akan sangat berhati-hati untuk bicara," tutur Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Viral Habib Zaidan Tidak Tidur 2 Hari hingga Dijuluki Anak Ajaib, Apa Dampaknya pada Kesehatan?
"Jadi Gus Miftah selesai nih masalahnya," imbuhnya.
Kekhawatiran terbesar Deddy Corbuzier justru pada para pedagang kecil dan pendakwah yang lain. Banyaknya bantuan yang berdatangan untuk Sunhaji, penjual es teh yang dicaci Gus Miftah, membuat Deddy Corbuzier takut pendakwah lain kena getahnya.
"Tapi tukang es, tukang jualan lainnya yang akan muncul ke tempat dakwah gara-gara hal ini, terus dia ngangkat (barang dagangannya) itu lagi dan penonton 'borong dong' nggak selesai di sini," kata Deddy Corbuzier.
"Ya seolah-olah itu jadi sebuah obligasi, kewajiban," ustaz Felix menanggapi.
Deddy Corbuzier khawatir pendakwah lain menjadi korban. Ia takut para pedagang lain mengambil aji mumpung di tiap acara pengajian.
"Iya, dan nanti korbannya adalah pendakwah-pendakwah lain. Gue kalau jadi pendakwah 'waduh ini gara-gara Gus Miftah dan tukang teh kita harus gimana ni, kita borong (dagangan) salah, nggak diborong salah," kata Deddy Corbuzier.
Felix Siauw kembali sepakat dengan Deddy Corbuzier. Ia mengaku hal tersebut menjadi masalah baru lantaran masih banyak masyarakat atau pedagang kecil yang bermental miskin.
"Betul, itu memang problematis sih, kadang-kadang orang fetakompli seperti itu," ujar Felix Siauw.
Sebelumnya, Felix Siauw juga pernah menyinggung soal mental penerima bantuan. Ia menilai tidak baik seseorang mendapat bantuan terus menerus lantaran ia akan menjadi minim usaha.
"Tidak baik orang itu dapat bantuan terus menerus kayak langsung tunai. Itu merenggut orang efforts dalam sesuatu. Kalau sekali dia akan berterimakasih, kalau lima kali dia akan marah kalau nggak dikasih. Ingat tidak semua yang kita kasih itu bisa menolong orang, mendidik mental seseorang kadang lebih penting," ujar Felix Siauw.
