Mulutmu Harimaumu, Gus Miftah Termakan Dakwahnya Sendiri Soal Lisan Membawa Petaka

Sabtu, 07 Desember 2024 | 15:20 WIB
Mulutmu Harimaumu, Gus Miftah Termakan Dakwahnya Sendiri Soal Lisan Membawa Petaka
Gus Miftah. [Suarajogja.id/Hiskia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jauh sebelum videonya menghina penjual es teh goblok viral, Gus Miftah ternyata pernah memberikan dakwah soal hati-hati dalam bertutur kata.

Pada dakwahnya tersebut, Gus Miftah membahas soal peribahasa "Mulutmu Harimaumu" yang mana berarti lisan seseorang bisa membawa perkara untuk dirinya sendiri.

"Mulutmu harimaumu, peribahasan ini menggambarkan bagaimana kemudian gara-gara mulut ini kita mempunyai persoalan gara-gara lisan," kata Gus Miftah dilansir dari akun X @xxxaryadi, Sabtu (7/12/2024).

Karena itu, pemilik nama asli Miftah Maulana ini mengingatkan soal sabda Nabi Muhammad yang meminta para pengikutnya agar menjaga tutur katanya.

Baca Juga: Dulu Diragukan Mau Taubat, Nikita Mirzani Kini Semprot Iis Dahlia: Jangan Seperti Agus!

"Maka, Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan rambu-rambu. Bagaimana kemudian, kita mengatur mulut ini," jelasnya.

Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, Purwomartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/sgd/nym]
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, Purwomartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/sgd/nym]

Sebab, Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa orang yang beriman kepada Allah hendaklah menjaga lisannya dengan baik atau lebih baik diam.

"Salah satunya dalam sebuah sabdanya Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata yang benar atau diam," jelasnya.

Sejumlah warganet lantas berkomentar bahwa Gus Miftah sedang termakan ceramahnya sendiri. Mereka juga beranggapan ulama yang memiliki pondok pesantren di Yogyakarta itu hanya pandai berbicara, tetapi tidak bisa mengaplikasikannya.

"Cuman modal ngomong doang mah juga bisa jadi Gus," kata @yowihate**.

Baca Juga: Kisruh Donasi Agus Kuras Tenaga dan Pikiran, Teh Novi Tunda Umrah

"Lupa diri saat sudah punya jabatan, tidak sinkron apa yang diajarkan dengan perilakunya. Jangan-jangan karena kebanyakan makan uang haram," kata @veghie**.

"Diuji dengan apa yang dia ucapkan. Makanya kudu hati-hati kalau ngomong Astaghfirullah," kata @edlin**.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI