![Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, Purwomartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/sgd/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/06/79044-gus-miftah-miftah-maulana-habiburrahman.jpg)
Peristiwa ini terjadi dalam acara pertunjukan wayang Ki Warsono di Yogyakarta, di mana Miftah Maulana hadir sebagai pengisi acara bersama dengan Yati Pesek yang dikenal sebagai pesinden legendaris.
"Ini tadi lagunya Bajing Loncat, bajingane aku ajak ke panggung," kata Miftah dalam bahasa Jawa.
Merasa tersinggung dengan ucapan Gus Miftah, Yati yang tampak tidak terima dan melontarkan protes.
"Kok jadi ngatain aku bajingan?" sahut pelawak yang kini telah berusia 72 tahun tersebut.
Namun saat percakapan berlanjut, candaan tersebut semakin melewati batas. Miftah bahkan melemparkan hinaan bernada body shaming dengan menyebut istilah pekerja seks komersial dalam bahasa Jawa.
Hal ini tentu membuat Yati Pesek tidak terima dan menegur Gus Miftah.
"Ini kamu walaupun masih muda tapi sedang jadi guruku lho," tutur Yati.
Gus Miftah lantas membalasnya dengan mengatakan bahwa dalam acara tersebut dia memang bukan bertindak sebagai seorang pendakwah, melainkan dalang.
Penghinaan terhadap Yati Pesek tidak berhenti di situ. Dalam versi lengkap yang diunggah ke YouTube, Miftah bahkan mengomentari usia Yati dengan kalimat yang terkesan merendahkan.
Baca Juga: Bukan Karena Dihujat atau Dipecat Prabowo, Ini Alasan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
"Aku takut mati duluan karena keracunan. Sudah kedaluwarsa ini susunya," ujar Miftah.