Suara.com - Pendakwah Gus Miftah Maulana Habiburrahman, alias Gus Miftah, pada akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan tersebut disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta pada Jumat (6/12/2024).
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Miftah.
Gus Miftah mengklaim keputusannya itu diambil atas kesadarannya sendiri, bukan karena tekanan dari siapapun.
Baca Juga: Umumkan Mundur dari Utusan Khusus Presiden Sambil Menangis, Gus Miftah Makin Dicibir
Padahal sebelum mengumumkan pengunduran dirinya itu, Gus Miftah sempat menyombongkan jabatan barunya itu di depan ribuan jamaah tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, dua pekan lalu.
Momen tersebut terjadi sebelum Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh, insiden yang memicu permasalahan hingga membuatnya mundur dari jabatan mentereng.
Mulanya, pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu membahas hukum menerima hadiah dari orang yang beragama non Islam.
"Bagaimana kita mendapatkan hadiah atau pemberian dari orang non Islam, umpamanya. Ini terkait dengan bidang saya di kerukunan beragama," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube Gus Yusuf Channel.
Setelah mengatakan hal itu, Gus Miftah meminta maaf kepada pendakwah muda Habib Zaidan bin Yahya yang duduk di sebelahnya.
Baca Juga: Coki Pardede yang Dikenal Nirempati Dicap Lebih Mulia dari Seorang Gus Miftah
"Sorry, ya sorry, abahmu ini sudah jadi pejabat. Jadi nunggu ya beda, nunggu ya beda. Jasnya ya juga beda, ini mahal, yang ngasih siapa? Ini," canda Gus Miftah sesumbar sambil menunjuk Zaidan.
Diketahui, Gus Miftah dilantik pada 22 Oktober 2024. Namun baru 100 hari menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, ia sudah mengundurkan diri.