Gara-gara Foto Raffi Ahmad, Irfan Hakim Diminta Gantikan Gus Miftah jadi Utusan Presiden

Jum'at, 06 Desember 2024 | 16:05 WIB
Gara-gara Foto Raffi Ahmad, Irfan Hakim Diminta Gantikan Gus Miftah jadi Utusan Presiden
Potret Irfan Hakim (Instagram/irfanhakim75)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Mundurnya pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini setelah heboh videonya mengolok-olok pedagang es.

"Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Gus Miftah di Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (6/12/2024).

Tak lama setelah pernyataan Gus Miftah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden, nama Irfan Hakim disebut-sebut warganet untuk menggantikan.

Baca Juga: Sebelum Mundur, Gus Miftah Kutip Surat Al Imran Seperti yang Pernah Diucap Anies Saat Debat Pilpres

Hal tersebut tampak saat Raffi Ahmad mengunggah foto bersama Irfan Hakim dan Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Suami Nagita Slavina mengatakan, baru selesai menjalankan ibadah Salat Jumat di Masjid Istiqlal.

"Hari Jumat penuh berkah. Insya Allah setiap langkah, diliputi rahmat dan setiap doa yang dipanjatkan, terkabulkan," tulis Raffi Ahmad pada unggahannya, Jumat (6/12/2024).

Sejumlah warganet lantas menyoroti keberadaan Irfan Hakim di samping dua orang yang masuk jajaran pemerintah tersebut.

Gus Miftah (instagram)
Gus Miftah (instagram)

Beberapa mengatakan, Irfan Hakim bisa menjadi pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Miftah Maulana, Siapa Saja yang Layak Dipanggil 'Gus'?

"Setuju Irfan Hakim jadi utusan khusus presiden seperti Raffi Ahmad," kata warganet.

"Gus Irfan Hakim calon pengganti Gus itu. Lanjutkan A," sahut yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI