Suara.com - Cuitan Fajar Nugros terkait pertemuan mantan kekasih Kaesang Pangarep, Felicia Tissue dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto baru-baru ini menuai kontroversi.
Melalui akun X miliknya, sutradara kenamaan Indonesia ini merasa tindakan Felicia Tissue membahas tentang gratifikasi dengan Hasto adalah keputusan yang salah.
Felicia Tissue sebelumnya menjadi perhatian setelah membagikan video dirinya bertanya kepada Hasto mengenai pengertian gratifikasi. Netizen berspekulasi bahwa dia sengaja menyindir Kaesang terkait dugaan gratifikasi jet pribadi.
Sejumlah netizen merasa Felicia Tissue masih terperangkap dalam hubungan masa lalunya dengan Kaesang. Beberapa juga mengungkapkan rasa prihatin terhadap Felicia yang dinilai belum sepenuhnya move on.
Fajar Nugros tampaknya juga sependapat dengan sebagian netizen yang merasa aksi "balas dendam" yang ditunjukkan Felicia Tissue terkesan norak.
"Kalau beneran jadi mantu, kebayang nggak noraknya kayak apa?" cuit Fajar Nugros seperti dikutip pada Jumat (6/12/2024).
Komentar ini langsung memicu perdebatan di media sosial. Beberapa netizen melayangkan kritik tajam terhadap Fajar Nugros.
Mereka mempertanyakan apakah menantu yang ada saat ini, yakni Erina Gudono, tidak dianggap 'norak' oleh sutradara film "Yowis Ben" tersebut.
Baca Juga: Kode Keras Untuk Kaesang? Hasto Kristiyanto Temui Felicia Tissue, Bicara Gratifikasi dan Rolex
"Kamu pikir menantu yang sekarang tidak norak? Orang kampung naik panggung yang sekarang. Kamu penjilat banget sama keluarga Jokowi. Mentang-mentang anaknya main filmmu kan?" tulis seorang netizen.
"Menantu yang sekarang juga norak tuh. Makan roti harga 400 ribu saja pakai dipamerin. Norak, kan?" tambah netizen lain.
"Orang berpolitik dan beropini kok dibilang norak, aneh lo. Yang norak tuh pamer harta, pamer naik pesawat jet," ujar netizen.
"Norak itu asumsi, etika itu ilmu norma dan kaidah pedoman perilaku. Jadi lebih baik mana orang norak atau orang yang tidak beretika?" sahut netizen lainnya.
Kritik juga datang dari netizen yang menyebutkan bahwa pamer harta seperti yang sering dilakukan oleh Erina Gudono juga bisa dianggap norak, bahkan lebih mencolok dibandingkan dengan pendapat politik Felicia.
Kontributor : Chusnul Chotimah