Tuntutan pencopotan Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden ramai digaungkan setelah aksi menghina pedagang es teh di sebuah kajian mendapat sorotan tajam.
Sebagai pejabat publik, Gus Miftah dianggap melakukan perbuatan tidak pantas terhadap mereka yang mestinya diayomi.
Gus Miftah sendiri sudah mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf atas aksi kontroversialnya. Ia pun sudah menemui sang pedagang es teh yang sempat jadi bahan olok-olok.
Hanya saja, publik merasa permintaan maaf saja tidak cukup bagi Gus Miftah menyelesaikan masalah yang kini ia hadapi.