Suara.com - Gugatan perkosaan yang diajukan mantan model Sheila Kennedy terhadap vokalis Guns N' Roses Axl Rose berakhir damai.
Dilansir dari laman Loudwire, Kamis (5/12/2024), Rose digugat terkait peristiwa yang terjadi pada 1989. Ketika itu, Rose dan Kennedy bertemu di sebuah kelab malam di New York.
Kennedy mengklaim dalam gugatan tersebut bahwa Rose memaksakan dirinya di kamar hotelnya setelah mereka bertemu di kelab malam. Menurut gugatan itu, meskipun awalnya Kennedy merasa tertarik pada Rose dan terbuka untuk berhubungan seks dengannya, Rose diduga menjadi agresif seiring berjalannya malam dan melakukan pemerkosaan.
Kennedy juga membahas peristiwa tersebut dalam autobiografinya yang terbit pada tahun 2016 berjudul No One's Pet dan dalam dokumenter Look Away yang dirilis pada 2021.
Baca Juga: Dari Ave Maria hingga Guns N' Roses, Trump Ubah Kampanye Jadi Konser Musik Dadakan
Namun, Rose membantah tuduhan tersebut melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacaranya, Alan Gutman.
Dalam pernyataan itu, Rose menyatakan, "Sederhananya, kejadian ini nggak pernah terjadi. Yang perlu dicatat, klaim fiktif ini diajukan sehari sebelum batas waktu pengajuan gugatan di Negara Bagian New York berakhir."
Dalam pengajuan yang dilakukan pada Maret 2024, tim hukum Rose menunjukkan bahwa dalam baik buku autobiografi Kennedy maupun dokumenter, dia menggambarkan pertemuannya dengan Rose sebagai kejadian bersifat sukarela alias sama-sama suka.
"Bahwa pertemuan seksualnya dengan Rose adalah sukarela, posisinya kini berubah," demikian pernyataan pengacara Rose dalam dokumen pengajuan.
Seiring dengan itu, tim hukum Rose meminta agar gugatan tersebut dibatalkan dan meminta sanksi dijatuhkan kepada Kennedy atas ketidaksesuaian pernyataan yang dibuatnya.
Baca Juga: Slash Gitaris Guns N Roses Bagikan Kabar Duka
Akhirnya, gugatan ini benar-benar telah diselesaikan. Menurut laporan terbaru dari Rolling Stone, Rose dan Kennedy sepakat berdamai.
Dalam kesepaktan tersebut, Rose tetap mempertahankan sanggahannya.
"Seperti yang saya katakan sejak awal, saya membantah tuduhan tersebut. Nggak ada pemerkosaan," tegas Rose dalam pernyataan tersebut.
"Tuan Rose telah menderita secara besar-besaran akibat gugatan ini dan saya senang bahwa dia kini bisa melanjutkan hidupnya," kata pengacara Rose menimpali.
Kedua belah pihak sepakat untuk menutup kasus ini secara permanen, yang berarti gugatan tersebut tidak dapat dibuka kembali di masa depan.