Suara.com - Pendakwah Gus Miftah tengah menjadi perbincangan publik usai kedapatan mengahina penjual es teh, Sunhaji, saat menjadi pemateri di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, beberapa hari lalu.
Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu mengolok-olok Sunhaji dengan sebutan "goblok" di depan ribuan jemaah. Meski diakui sebagai candaan, aksi Gus Miftah tetap dikecam oleh banyak pihak, termasuk pemuka agama yang lain.

"Es tehmu masih banyak nggak? Masih? Ya sana, dijual goblok! Dijual dulu, nanti kalo nggak laku, ya sudah takdir," ucap Guf Miftah kala itu, yang menuai kritik pedas.
Rupanya sebelum melontarkan hinaan kepada penjual es teh, Guf Miftah juga sempat membercandari panita pengantar kopi yang bersalaman dengan dirinya.
Dilihat dari cuitan pegiat media sosial Saddam Husein di akun X-nya, @mazzini_gsp, Gus Miftah menyamakan pengantar kopi dengan najis besar.
"Makasih ya kang. Pake salaman, loh! Cariin aku pasir, bib. Ya buat mandi 7 kali, habis disalamin tadi," ucap Gus Miftah sambil terkekeh setelah disalami oleh pengantar kopi.
Dalam caption-nya, Saddam Husein pun mendesak Saddam Husein untuk meminta maaf juga kepada pengantar kopi tersebut.
"Oke Gondrong, sekarang lanjut minta maaf ke mas pembawa kopi yang minta salaman dengan kau, lalu setelah itu kau minta tanah untuk cuci tanganmu 7 kali karena habis bersalaman dengan dia," tulisnya pada Rabu (4/12/2024).
Menurutnya, menyamakan manusia dengan najis besar bukanlah sebuah candaan yang lucu.
Baca Juga: Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser Jogja
"Menyamakan manusia dengan najis besar tuh letak lucunya di mana coba?" sindirnya.