Gus Miftah Hina Penjual Es Teh dan Samakan Pengantar Kopi dengan Najis Besar: Cariin Pasir Buat Mandi 7 Kali!

Kamis, 05 Desember 2024 | 18:30 WIB
Gus Miftah Hina Penjual Es Teh dan Samakan Pengantar Kopi dengan Najis Besar: Cariin Pasir Buat Mandi 7 Kali!
Gus Miftah (Instagram/gusmiftah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendakwah Gus Miftah tengah menjadi perbincangan publik usai kedapatan mengahina penjual es teh, Sunhaji, saat menjadi pemateri di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, beberapa hari lalu.

Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu mengolok-olok Sunhaji dengan sebutan "goblok" di depan ribuan jemaah. Meski diakui sebagai candaan, aksi Gus Miftah tetap dikecam oleh banyak pihak, termasuk pemuka agama yang lain.

Viral Gus Miftah dianggap mempermalukan seorang penjual es teh di Magelang. (X.com)
Viral Gus Miftah dianggap mempermalukan seorang penjual es teh di Magelang. (X.com)

"Es tehmu masih banyak nggak? Masih? Ya sana, dijual goblok! Dijual dulu, nanti kalo nggak laku, ya sudah takdir," ucap Guf Miftah kala itu, yang menuai kritik pedas.

Rupanya sebelum melontarkan hinaan kepada penjual es teh, Guf Miftah juga sempat membercandari panita pengantar kopi yang bersalaman dengan dirinya.

Baca Juga: Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser Jogja

Dilihat dari cuitan pegiat media sosial Saddam Husein di akun X-nya, @mazzini_gsp, Gus Miftah menyamakan pengantar kopi dengan najis besar.

"Makasih ya kang. Pake salaman, loh! Cariin aku pasir, bib. Ya buat mandi 7 kali, habis disalamin tadi," ucap Gus Miftah sambil terkekeh setelah disalami oleh pengantar kopi.

Dalam caption-nya, Saddam Husein pun mendesak Saddam Husein untuk meminta maaf juga kepada pengantar kopi tersebut.

"Oke Gondrong, sekarang lanjut minta maaf ke mas pembawa kopi yang minta salaman dengan kau, lalu setelah itu kau minta tanah untuk cuci tanganmu 7 kali karena habis bersalaman dengan dia," tulisnya pada Rabu (4/12/2024).

Menurutnya, menyamakan manusia dengan najis besar bukanlah sebuah candaan yang lucu.

Baca Juga: Tyo Pakusadewo Desak Gus Miftah Agar Dipecat: Gak Pantas Jadi Utusan Khusus Presiden!

"Menyamakan manusia dengan najis besar tuh letak lucunya di mana coba?" sindirnya.

"Datang ke acara tabligh bawa-bawa jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden @prabowo. Bidang Kerukunan Umat tapi pas ceramah yang diomongin isinya cuma candaan cabul, ngejek fisik orang lain, merendahkan status orang," pungkasnya geram.

Cuitan Saddam Husein ini rupanya mendapat banyak reaksi yang sama dari warganet.

"Biasanya orang yang ceramah nya nyindir, menghina orang lain, merendahkan orang lain seakan-akan itu hanya candaan. Itu sebenarnya kehabisan materi buat ceramah," ujar seorang warganet.

"Gaya minta maafnya itu juga terkesan angkuh sombong dan jumawa. Kalo niat minta maaf betul, harusnya menunduk jangan malah pongah seperti itu," imbuh warganet lainnya.

"Maaf mau tanya, kalo 'pengajian' begini tuh apa ilmu yang bisa dibawa pulang ke rumah ya? Saya kira yang namanya pengajian itu membahas soal ayat-ayat atau akhlak-akhlak," cibir warganet yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI