Suara.com - Viralnya aksi Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah saat mengolok-olok pedagang es teh di sebuah kajian ikut disoroti sutradara Joko Anwar.
Lewat sebuah tulisan di media sosial X pada Rabu (4/12/2024), Joko Anwar melontarkan kritik keras tentang bagaimana seorang pendakwah harusnya bisa memberi contoh yang baik kepada jamaahnya.
"Indonesia ini miskin keteladanan. Banyak pemimpin, pengayom, pendidik, yang seharusnya memberikan contoh baik, malah merendahkan manusia lain," tulis Joko Anwar.
Joko Anwar juga menyayangkan bagaimana aksi Gus Miftah malah dibela oleh sebagian kalangan, yang menganggap hal itu bagian dari lelucon sehari-hari sang pendakwah.
Baca Juga: Jennifer Coppen Soroti Permintaan Maaf Gus Miftah ke Penjual Es Teh: Mau Seribu Kali Pun..
"Ini bukan saja dibela, dinormalisasi oleh para pendukungnya, tapi dirayakan. Masih jijik dan mual banget tiap lihat bapak itu ketawa ngakak lihat orang di sebelahnya goblok-goblokin orang nyari rezeki. Terus mereka pada bilang, gaya guyonannya memang begitu," kata Joko Anwar.
Kendati Gus Miftah sudah meminta maaf, Joko Anwar tetap mendukung pencopotan statusnya sebagai salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto. Mengingat dalam kasus Gus Miftah, Prabowo pun punya sikap sendiri terhadap mereka-mereka yang sedang mencari nafkah.
"Gila sih kalau manusia kayak gini masih dapat tempat terhormat di negeri ini," tutur Joko Anwar.
Tulisan Joko Anwar disambut pengguna X lain yang punya keresahan serupa. Tidak sedikit yang menyuarakan keheranan mereka pada pihak-pihak yang membela aksi Gus Miftah.
"Gue heran. Masih ada yang bela dengan alasan bercanda. Untuk bercanda dan hinaan aja sampai nggak bisa bedain. Mirisnya lagi, kok bisa ya mereka ketawa puas dengan candaan yang nggak lucu itu?," kata pemilik akun Reyhandreas.
Baca Juga: Penjual Es Dihina dengan Kata Kasar, Farhat Abbas Malah Bela Gus Miftah: Itu Bukan Hinaan
"Bercanda di depan orang banyak itu sama dengan menghina," timpal pemilik akun Ruslan Maulana.
Ada juga yang sependapat dengan Joko Anwar untuk mencopot titel Gus Miftah sebagai salah satu Utusan Khusus Presiden karena terbukti tidak bisa dijadikan panutan.
"Saya mohon kepada Pak Prabowo, untuk segera memberhentikan Miftah. Jangan sampai utusan-utusan bapak merusak citra bapak karena nggak punya etika dan nir adab," ujar pemilik akun Mulyadi Abdullah.