Suara.com - Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenen menyampaikan, pihak istana kepresidenan sangat menyesalkan sikap Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, karena tak sesuai dengan cerminan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami dari pihak istana tentu menyesalkan kejadian ini. Satu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ujar Adita Irawati dilansir dari Instagram @lambegosiip, Kamis (5/12/2024).
Adita Irawati mengatakan Presiden Prabowo Subianto ini adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan rakyat kecil.
"Apalagi kalau kita lihat presiden kita pak Prabowo Subianto ini peduli sekali dengan rakyat kecil, kepada rakyat jelata dari berbagai statement, kunjung kerja atau pertemuan dengan masyarakat banyak," jelasnya.
Baca Juga: Ogah Disentuh Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid Disebut-sebut Nyesel Nikah
Bahkan, Adita mengatakan setiap kebijakan yang dibuat oleh Presiden RI ke-8 ini selalu mengutamakan rakyat kecil lebih dulu.
"Kelihatan sekali beliau sangat peduli dengan rakyat jelata. Bahkan kebijakan beliau juga sangat berpihak kepada masyarakat kecil," ujarnya.
Salah satunya, jubir kepresidenan ini memberi contoh soal kenaikan UMP yang mencapai 6,5 persen.
"Kemarin kita baru saja dengar soal kenaikan UMP 6,5 persen. Ada juga makan bergizi gratis yang akan diterapkan tahun depan dan lainnya," kata Adita.
Karena itu, sikap Gus Miftah yang menghina penjual es teh di ruang publik ini sangat tidak sesuai dengan arahan presiden Prabowo.
Baca Juga: Beredar Video Aaliyah Massaid Kesal Sambil Singkirkan Tangan Thariq, Netizen: Aal Mulai Sadar
"Apa yang terjadi dengan Gus Miftah ini sangat kami sayangkan, karena tidak mencerminkan apa yang sebenarnya menjadi arahan atau sikap dari pak presiden kita selama ini," jelasnya.
Pihak kepresidenan melalui Adita Irawati pun berharap kejadian seperti yang dilakukan Gus Miftah ini tak akan terjadi lagi kedepannya.
"Kita berharap ini tidak terjadi lagi dan yang bersangkutan juga sudah meminta maaf ya. Kami juga melalui pak presiden dan sekretaris kabinet sudah langsung menegur yang bersangkutan untuk segera minta maaf dan mencari solusi," jelasnya.