Suara.com - Artis Kenny Mayang Sari merasa dirugikan oleh sebuah aplikasi live online. Kenny mengaku sampai menghabiskan uang Rp2,1 miliar dan ia pun mengirimkan somasi terbuka terhadap aplikasi tersebut.
Beberapa waktu lalu, Kenny Mayang Sari mengikuti kompetisi live bertajuk pada November 2024 lalu. Di kompetisi ini, para peserta melakukan live dan pemenangnya ditentukan dari jumlah gift atau saweran yang diterima.
Kenny pun mengikuti acara live tersebut secara sportif sesuai aturan yang berlaku. Bintang film The Raid 2: Berandal ini pun melakukan top up hingga menelan dana Rp 2,1 miliar demi mengikuti event tersebut secara sportif.
"Aku dan spender aku habis Rp2,1 miliar. Ada bukti transfer ke bagian yang biasa menangani top up," kata Kenny Mayang Sari saat dikonfirmasi, Rabu (4/12).
Baca Juga: Felicia Tissue Mendadak Bahas Gratifikasi dengan Sekjen PDIP, Sindir Kaesang?
Di acara ini, Kenny menjadi juara kedua. Ini yang jadi masalah, bintang film Rumah Pasung ini meyakini ada pelanggaran serius dilakukan pemenang pertama, karena melanggar aturan yang telah ditetapkan penyelenggara pada event ini.
"Pihak aplikasi live punya peraturan khusus, orang top up lalu disawerkan. Tidak boleh beli dari orang lain. Karena kalau ketahuan beli dari orang lain akan didiskualifikasi," ujarnya.
"Juara pertama diduga beli saweran dari pihak lain. Karena yang lempar bukan dari akun spender biasanya. Kita sudah protes ke pihak aplikasi, 'kok bisa kayak gini?' Tapi mereka enggak peduli," ucapnya.
Kenny menduga, si pemenang pertama mendapat gift bukan dari spender biasa, tapi menggunakan akun lain. Menurut Kenny, ada tidaknya kecurangan ini seharusnya dapat dilakukan investigasi secara internal oleh pihak penyelenggara. Namun sayangnya, Kenny malah diminta untuk membuktikannya sendiri.
"Mereka minta bukti jika beli dari pihak lain. Untuk dapat bukti kan susah karena itu kan pribadi (dari pemenang pertama). Tapi yang lempar spender-nya bukan biasanya spender yang biasa lempar, makanya aku menduga adanya kecurangan," imbuh bintang sinetron Anak Langit ini.
Baca Juga: Kata-kata Gus Iqdam saat Tegur Penjual Minuman Keliling Tak Kalah Nyelekit dari Gus Miftah
Kenny yang protes mengaku sempat ditawari liburan ke Dubai. Padahal, Kenny mengikuti kompetisi ini bukan untuk mengejar hadiah, dia merasa ada suatu kebanggaan sekaligus kepuasan tersendiri, apabila menang mengikuti kompetisinya yang dilakukan secara fairplay.
"Pas kami protes, (penyelenggara bilang) 'ya sudah lo mau gue kasih tiket gratis ke Dubai?' Malah bilang begitu. Aku marah dong. Karena yang aku kejar fairplay, bukan tiket ke Dubai," ucapnya.
Setelah adanya somasi terbuka ini, apabila tak kunjung ada respons, Kenny Mayang Sari tak segan membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Aku akan mengupas lebih dalam tentang apa yang terjadi di dalam platform ini. Ingat ya, aplikasi ini baru saja disorot Menkominfo, jangan sampai gara-gara berbuat tidak fair akan merugikan mereka sendiri," tutur Kenny.