"Yang dicaci apakah jadi hina? Nggak, justru dimuliakan. Yang mencaci apa jadi mulia? Naudzubillah. Tapi yang pasti kalau kata guru Koko, teko itu hanya mengeluarkan isi teko, diisi susu keluarnya susu, diisi comberan keluar comberan," bebernya.
"Semakin banyak kita bicara semakin menunjukkan diri kita yang sebenarnya," sambungnya menjelaskan.
Kendati demikian, Dennis Lim menyebut Allah tidak pernah membenci pendosa, melainkan perbuatan dosanya. Oleh karena itu, sebagai hambaNya, alangkah baiknya kita hanya berkata dan mendoakan yang baik-baik.
"Yang pasti bagi yang di luar sana sudah mengucap yang tidak baik, kabar baiknya Allah nggak pernah benci pendosa, Allah cuma benci dosa. Terus kitanya gimana? Ya sudah dakwahi, doakan, ingatkan, mudah-mudahan hati kita tetapi bersih," ujarnya.
"Nggak ada yang tahu siapa tahu malamnya beliau (Gus Miftah) sudah taubat nasuha, sudah minta maaf, wallahualam," sambungnya menandaskan.
Sebelumnya, video viral memperlihatkan Gus Miftah seolah 'nge-prank' kepada penjual es teh. Selain itu, Gus Miftah juga berteriak 'Gobl*k' ke penjual es teh sembari tertawa yang kemudian diikuti tawa pengikutnya.
"Es tehmu iseh okeh ra ?(es tehmu masih banyak nggak?) Masih? Yo kono didol gobl*k (ya sana, jual gobl*k), hahaha," kata Gus Miftah di video viral.
"Dolen disik, nek rung payu, takdir (Dijual dulu, kalau belum laku, berarti takdir)," ucap Gus Miftah diiringi tawa hadirin.
Baca Juga: Profil Meilia Lau: Ibu Felicia Tissue Temani Putrinya Ketemu Hasto PDIP