Suara.com - Ustaz Dennis Lim atau yang akrab disapa Koh Dennis memberikan tanggapan soal video pedagang es teh yang diolok-olok Gus Miftah saat jualan di kajian. Sukses mengetuk hati sang ustaz, Sunhaji sosok pedagang es teh viral itu disebut Dennis Lim sedang panen pahala buntut dari responnya diolok-olok pemuka agama saat kajian.
"Astagfirullahalazim, kita sikapi ya, yang pertama bapak itu lagi dapet transferan pahala yang luar biasa. Kita tahu kalau ada yang mencaci itu, maka jika yang mencaci pahalanya sudah habis, maka dosanya yang dicaci diangkut sama yang mencaci," tutur ustaz Dennis Lim, dikutip dari @lambegosiip, (4/12/2024).
"Dan demi Allah yang paling kita butuhin nanti setelah wafat adalah orang yang mau mengangkut dosa kita," imbuhnya.
Baca Juga: Profil Meilia Lau: Ibu Felicia Tissue Temani Putrinya Ketemu Hasto PDIP
Dennis Lim mengimbau, warganet tetap menjaga sikap dengan tidak ikut mencaci Gus Miftah. Sebab, aslinya penjual es teh tersebut sedang dimuliakan oleh Allah dan jangan sampai kita justru menambah dosa dengan ikut mencaci.
"Kita nggak perlu jadi hakim. Jadi jangan sampai yang bikin dosa orang lain, kita gagal jaga hati, kita ikut bikin dosa dengan mencak-mencak, karena aslinya bapak penjual es teh itu sedang dimuliakan," kata Dennis Lim.
"Ya meskipun awalnya pahit, tapi lihat sekarang satu Indonesia pengin membahagiakan beliau, meskipun awalnya pahit melalui hinaan malah jadi mulia, bahkan dimuliakan se-Indonesia," sambungnya.
Bahkan dari hinaan tersebut pedagang es teh viral itu kini ditawari umrah oleh Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) Makassar. Belum lagi hadiah beasiswa dari Ustaz Salim A Fillah untuk anak-anak Sunhaji, pedagang es teh viral itu.
"Insyaallah 3 Maret berangkat umrah, Ramadhan loh itu, umrah pas Ramadhan pahalanya seperti haji, belum yang lain-lain (menolong)," kata Dennis Lim.
Baca Juga: MOD BUSSID Mewah! Rasakan Sensasi Nyetir Bus Pangeran
Ustaz Dennis Lim menyebut yang dihina sama sekali tidak menjadi hina berkat sikap lapang dadanya. Sementara yang menghina justru sebaliknya.
"Yang dicaci apakah jadi hina? Nggak, justru dimuliakan. Yang mencaci apa jadi mulia? Naudzubillah. Tapi yang pasti kalau kata guru Koko, teko itu hanya mengeluarkan isi teko, diisi susu keluarnya susu, diisi comberan keluar comberan," bebernya.
"Semakin banyak kita bicara semakin menunjukkan diri kita yang sebenarnya," sambungnya menjelaskan.
Kendati demikian, Dennis Lim menyebut Allah tidak pernah membenci pendosa, melainkan perbuatan dosanya. Oleh karena itu, sebagai hambaNya, alangkah baiknya kita hanya berkata dan mendoakan yang baik-baik.
"Yang pasti bagi yang di luar sana sudah mengucap yang tidak baik, kabar baiknya Allah nggak pernah benci pendosa, Allah cuma benci dosa. Terus kitanya gimana? Ya sudah dakwahi, doakan, ingatkan, mudah-mudahan hati kita tetapi bersih," ujarnya.
"Nggak ada yang tahu siapa tahu malamnya beliau (Gus Miftah) sudah taubat nasuha, sudah minta maaf, wallahualam," sambungnya menandaskan.
Sebelumnya, video viral memperlihatkan Gus Miftah seolah 'nge-prank' kepada penjual es teh. Selain itu, Gus Miftah juga berteriak 'Gobl*k' ke penjual es teh sembari tertawa yang kemudian diikuti tawa pengikutnya.
"Es tehmu iseh okeh ra ?(es tehmu masih banyak nggak?) Masih? Yo kono didol gobl*k (ya sana, jual gobl*k), hahaha," kata Gus Miftah di video viral.
"Dolen disik, nek rung payu, takdir (Dijual dulu, kalau belum laku, berarti takdir)," ucap Gus Miftah diiringi tawa hadirin.