Suara.com - Bahagia Tanpa Drama turut berpartisipasi dalam pagelaran pasar film pertama di Indonesia, JAFF Market, di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, pada tanggal 3 hingga 5 Desember 2024.
Bahagia Tanpa Drama menyediakan jasa production service untuk seluruh rumah produksi dan studio film yang ingin melakukan produksi di Indonesia.
Selama berlangsungnya JAFF Market, Bahagia Tanpa Drama membuka sesi diskusi tentang manajemen produksi yang meliputi materi-materi penting tetapi jarang dibahas seputar produksi film.
Pemateri dalam sesi diskusi bertajuk "Manajemen Produksi Film Perang" itu adalah Celerina Judisari, yang pernah menggarap film Kadet 1947 dan Believe, The Ultimate Battle.
Baca Juga: JAFF 2024 Kerja Sama dengan KlikFilm, Bisa Nonton 51 Film Berkelas dari Rumah
"Bagaimana menyeimbangkan antara pengendalian budget dengan tuntutan otentifikasi di film perang, menjadi tantangan tersendiri," tuturnya.
Celerina menambahkan, "Terlebih kita harus menyakikan visual yang memberikan tingkat keyakinan tinggi akan kebenaran dan fakta, tanpa terjebak menjadi sebuah film dokumenter."
Peserta yang sebagian besar dihadiri mahasiswa ISI Yogyakarta, dosen-dosen dan pserta umum lainnya tampak antusias selama kegiatan berlangsung.
JAFF Market merupakan pasar film pertama dan terbesar di Indonesia. Ini merupakan bagian baru dari acara Jogja-Netpac Asia Film Festoval (JAFF) yang diadakan di Empire XXI, Yogyakarta.
Sebanyak 151 booth dan 96 perusahaan dari sektor perfilman, yang salah satunya adalah Bahagia Tanpa Drama, turut memeriahkan acara ini.
Baca Juga: JAFF Market: Pasar Film Pertama dan Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka di Yogyakarta!
Sebelumnya, Director JAFF Market, Linda Gozali, mengatakan bahwa pasar film ini merupakan langkah penting dalam memberdayakan industri film Indonesia.
"Selama ini, JAFF telah merayakan keindahan sinema, dan JAFF Market melengkapinya dengan fokus pada aspek bisnis pembuatan film," terang Linda Gozali saat pembukaan acara.