Suara.com - Ustad Suhari Abu Fatih turut mengomentari video Gus Miftah memaki pedagang es teh yang viral di media sosial.
Ustad Suhari yang tidak memiliki hubungan apapun dengan pedagang es teh tersebut merasa tersinggung melihat sikap Gus Miftah dalam video yang viral.
Direktur Ponpes Modern Al-Fatih Klaten itu tak segan memukul Gus Miftah, bila pedagang es teh yang dihina itu adalah ayahnya.
"Tersinggung sekali saya tadi lihat video itu. Andai itu bapak saya, tak kamplengi tenan itu," ujar Ustad Suhari dilansir dari Instagram @rumpi_gosip, Rabu (4/12/2024).
Sebab, Ustad Suhari menilai sikap Gus Miftah pada pedagang es teh tersebut sama halnya dengan melecehkan orang miskin.
![Gus Miftah. [Instagram/gusmiftah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/04/67897-gus-miftah.jpg)
"Saya yang bukan siapa-siapanya lihat video itu nangis. Ya orang cari nafkah, ibaratnya orang miskin yang mau berjuang kok dilecehkan begitu naudzubillah," ujarnya.
Karena video Gus Miftah tersebut, Ustad Suhari lantas beranggapan sekarang ini seseorang mudah dipanggil dengan sebutan Gus maupun Kyai Haji, tetapi tak memiliki bekal ilmu agama yang baik.
Padahal, istilah gus adalah sebutan untuk putra kiai atau santri yang memiliki ilmu agama Islam mendalam. Sedangkan, istilah Kyai adalah gelar untuk tokoh agama atau pemimpin pesantren.
"Nggak pernah nyantri, nggak pernah sekolah, nggak beneran ngajinya, modal pintar ngomong, terus branding media yang luar biasa. Akhirnya dianggap Gus, dianggap Kyai Haji," ujarnya.
Baca Juga: Momen Agus Salim Tiba di Kemensos RI, Penuhi Undangan Soal Kisruh Donasi Rp1,5 Miliar
Selain itu, Ustad Suhari juga heran Presiden Prabowo Subianto memilih Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukanan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.