Suara.com - Korban penyiraman air keras, Agus Salim akhirnya tiba di kantor Kemensos RI. Dia didampingi istrinya, Elmi Nurmala dan sang bibi, Wawa.
Agus sekeluarga dijemput pihak Kemensos RI menggunakan mobil. Mereka tiba sekira pukul 10.10 WIB.
Saat turun, Agus Salim langsung dibantu petugas keamanan Kemensos RI untuk duduk di kursi roda. Tidak ada kalimat apapun yang dilontarkan Agus kepada awak media.
Hanya Wawa yang sempat menyapa awak media sebelum masuk.
Baca Juga: Warganet Curigai Farhat Abbas, Pernyataan Teh Novi soal Uang dari Kemensos Tuai Sorotan
"Iya, baik," ujar Wawa sebelum masuk gedung Kemensos RI di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).
Kedatangan Agus Salim adalah untuk memberikan keterangan seputar kisruh donasi Rp1,5 miliar.
Pengacara Agus Salim, Farhat Abbas sudah datang lebih dulu. Dia tiba sekira pukul 9.41 WIB.
"Ini pertemuan dan titik temunya di sini (Kemensos RI). Tentu kita sebagai orang yang kaitannya ini dan ada pengacara bilang kenapa bawa-bawa ke Menteri Sosial minta donasi? Minta kumpulin uang itu harus izin dari Departemen Sosial makanya Pak Menteri ikut campur tangan," tutur Farhat Abbas sebelum masuk.
Sebelumnya pada Jumat (29/12/2024) lalu, Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi sudah lebih dulu menghadap ke Mensos RI, Saifullah Yusuf terkait masalah yang sama.
Baca Juga: Denny Sumargo Menangis, Teh Novi Siapkan Uang Pribadi Demi Agus Meski Dilaporkan ke Polisi
Sebagaimana diketahui, Teh Novi merupakan YouTuber sosial yang bekerja membantu orang-orang yang terkena musibah. Salah satunya Agus Salim yang jadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.
Teh Novi berinisiatif membuka galang dana untuk pengobatan Agus. Teh Novi juga membuka peluang Agus tampil di podcast Denny Sumargo untuk mendapatkan lebih banyak donasi.
Sayangnya setelah uang donasi terkumpul, Agus malah menggunakannya untuk kebutuhan pribadi bukan pengobatan. Imbasnya banyak donatur meminta uang tersebut untuk dialihkan ke orang lain yang lebih membutuhkan.
Agus dan pihak pengacaranya tidak terima hingga berujung polemik sampai sekarang.