Suara.com - Pendakwah Gus Miftah menuai kritikan setelah menghina penjual es teh keliling menggunakan kata kasar saat acara pengajian di Magelang baru-baru ini.
Potongan video yang menunjukkan momen itu pun viral di media sosial dan membuat publik mengecam perilaku pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta tersebut.
Munculnya kritikan serta kecaman terhadap Gus Miftah membuat salah satu pendakwah yang turut hadir dalam acara tersebut, Habib Zaidan bin Yahya, turut buka suara.
Menurut Ketua Majelis Sholawat Sekar Langit itu, pria yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto itu tidak berniat menghina penjual es teh.
Baca Juga: Bukan Kejadian Pertama, Adab Gus Miftah Hina Penjual Es Kembali Dibongkar Netizen
"Jadi, sebenarnya memang karakter dakwahnya Gus Miftah itu seperti itu. Kalo saya mau menyalahkan, juga bukan kapasitas saya," kata pendakwah 22 tahun itu, dikutip dari unggahan akun X @K_aji_99 pada Rabu (4/12/2024).
Candaan dengan kata "goblok" yang dilontarkan Gus Miftah terhadap penjual es teh pun disebut terlontar secara spontan, sehingga tidak ada unsur kesengajaan.
"Satu lagi, beliau itu kalo memberi kalimat-kalimat seperti itu tuh, kalimat-kalimat spontan, jadi bukan kalimat yang disengaja," sambungnya.
Zaidan menambahkan, "Toh kalaupun beliau seperti itu, emang makanan minumannya semua diborong sama Gus Miftah. Memang Gus Miftah itu sudah biasa kayak gitu."
Pada akhir kalimat pembelaannya, Zaidan pun menegur publik untuk tidak menonton potongan video saja supaya memahami cara dakwa Gus Miftah.
Baca Juga: Penjual Es yang Dikatai Gus Miftah Sakit Hati: Saya di Sana Belum Rezeki
"Jadi, gimana, susah, besok-besok kalo ngelihat video-nya, yang full. Oke bos. Jangan marah," pungkasnya.
Pembelaan yang dilakukan Zaidan untuk Gus Miftah justru semakin mendatangkan kritik pedas dari warganet.
"Metode dakwah beliau seperti itu, kalimatnya spontan. Wow dah kebiasaan dong ya berucap kasar kalo spontannya macem itu," sindir seorang warganet.
"Gus Miftah adalah pendakwah sekaligus salah satu utusan presiden, bercanda juga ada cara dan adabnya. Apapun alasannya, apa yang dilakukan Gus Miftah tidak patut dinormalisasi atau diwajarkan," kata warganet yang lain.
"Bab mana ajaran nabi kalo dakwah dengan menghina? Bukanlah seorang mukmin yang sempurna, yang suka mencaci, mengutuk, berbuat, dan berkata kotor (HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi)," tegur warganet yang lainnya.
Diketahui, Zaidan turut hadir di acara pengajian tersebut dan duduk di samping Gus Miftah. Ketika candaan dilontarkan, ia pun ikut tertawa kecil.