Suara.com - Aksi mengolok-olok seorang penjual es teh di acara dakwah membuat Gus Miftah menjadi sasaran kritikan keras dari publik.
Video yang memperlihatka tindakannya tersebut tak hanya viral di Instagram ataupun TikTok. Video tersebut turut viral di platform X.
Kritikan yang disematkan di X mulai berurusan dengan julukan yang dimiliki oleh pria bernama Miftah Maulana Habiburrahman tersebut. Julukan 'Gus' kini dianggap tak pantas dilekatkan di namanya.
Menariknya, julukan Gus tersebut sudah dipermasalahkan berulang kali. Satu di antara yang mempermasalahkannya adalah KH Najih Maimoen.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Gus Miftah: Keturunan Kiai Besar Ponorogo, Adabnya Terhadap Penjual Es Teh Dicibir
KH Najih Maimoen sendiri bukan sosok yang asing di telinga. KH Najih Maimoen tak lain adalah anak dari seorang tokoh agama bernama KH Najih Maimoen.
Melalui perbincangan di salah satu YouTube, KH Najih mempertanyakan julukan Gus di depan nama Gus Miftah. Pasalnya, pria asal Yogyakarta tersebut bukan anak dari kiai.
"Ini kemarin ada video orang yang namanya Gus, dia (Miftah) bukan Gus, artinya bukan anak kiai, ada juga Muwafiq juga bukan anak kiai, Gus Nuril juga bukan," ujar KH Najih Maimoen, dilansir pada Selasa (3/12/2024).
"Orang bukan anak kiai tapi dinamakan Gus, biar cepat tenar,” sambungnya lagi.
Jika melihat silsilah dekat dari Gus Miftah, dirinya memang bukan anak dari seorang kiai. Ayahnya bernama Muhammad Murodi.
Baca Juga: Hina Penjual Es Teh Pakai Kata Kasar, Gus Miftah Ditegur Pakai Ayat Quran: Neraka Disediakan..
Selain itu, Gus Miftah bukan anak pertama dari sang Ayah. Gus Miftah adalah anak ketiga dari lima bersaudara.
Meski begitu, nasab Gus Miftah bisa dilihat dari dirinya yang merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Ageng Hasan Besari.
Kiai Ageng Hasan Besari dikenal sebagai salah satu tokoh agama besar di Jawa Timur. Ia pernah mendirikan Pesantren Tegalsari yang ada di Ponorogo.