Saat melihat pedagang ayam kampung di Pasar Kragan kembali berjualan H+1 Lebaran, Gus Baha tak kuasa menahan tangisnya. Dia lantas membeli ayam potong sebanyak Rp200 ribu kendati tidak terlalu butuh.
"Ya Allah, jika orang tidak menjadi kiai, tanggal 2 Syawal sudah cari uang," tutur Gus Baha.
Setelah itu, pemilik nama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim diinterogasi kedua putrinya ihwal alasan membeli ayam potong sebanyak Rp200 ribu meski tidak diperlukan.
"Ya untuk dijadikan pelajaran. Dijadikan pelajaran bahwa tanggal 2 Syawal orang-orang sudah mencari uang," kata Gus Baha.