Suara.com - Pasar film pertama dan terbesar di Indonesia, JAFF Market, resmi dibuka hari ini, Selasa (3/12/2024), di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Ini merupakan rangkaian dari festival film JAFF ke-19.
Sebanyak 151 booth dan 96 perusahaan dari sektor industri perfilman turut memeriahkan acara ini. Mereka memperkenalkan bisnis maupun proyek inovatif seputar film ke masyarakat luas.

Director JAFF Market, Linda Gozali, mengatakan bahwa pasar film ini merupakan langkah penting dalam memberdayakan industri film Indonesia.
"Peluncuran JAFF Market adalah langkah penting dalam memberdayakan industri film Indonesia. Selama ini, JAFF telah merayakan keindahan sinema, dan JAFF Market melengkapinya dengan fokus pada aspek bisnis pembuatan film," terangnya.
Linda berharap pasar perfilman pertama di Indonesia ini dapat menghubungkan pembuat film, produser, dan investor.
Selain itu, JAFF Market juga dipastikan dapat menumbuhkan serta keberlanjutan sinema Indonesia di masa depan.

Chairman JAFF Market, Ifa Isfansyah, mengatakan bahwa Indonesia memerlukan wadah untuk mempresentasikan industri film.
Itulah sebabnya mereka membentuk JAFF Market sebagai 'marketplace' bagi para sineas maupun pegiat film mengembangkan bisnis mereka.
"Sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara, industri layar Indonesia masih kekurangan wadah untuk mempresentasikan industri filmnya," kata Ifa.
Baca Juga: Sinopsis Mungkin Kita Perlu Waktu, Tayang Perdana di JAFF 2024
"JAFF menyadari perlunya sebuah unit bisnis untuk mengembangkan festival ini dan memastikan keberlanjutannya. Oleh karena itu, JAFF Market didirikan sebagai wadah untuk merepresentasikan industri film Indonesia," imbuh Ifa.