Teh Novi Akhirnya Blak-blakan Kronologi dan Alasan Walk Out

Yohanes Endra Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 08:15 WIB
Teh Novi Akhirnya Blak-blakan Kronologi dan Alasan Walk Out
Pratiwi Noviyanthi [Instagram/pratiwi_noviyanthi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pratiwi Noviyanthi bersama sang pengacara, Garry Julian, hadir di podcast CURHAT BANG Denny Sumargo yang tayang pada Senin (2/12/2024). Wanita yang akrab disapa Teh Novi itu membicarakan soal keputusannya walk out beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Teh Novi menghadiri mediasi yang kedua kali untuk membicarakan draf kesepakatan uang donasi dengan pihak Agus Salim. Namun Teh Novi memilih walk out sehingga Brian Praneda sang pengacara mengundurkan diri.

Teh Novi mengaku awalnya sudah meminta izin untuk tidak datang dalam pertemuan tersebut. Sebab Teh Novi tidak enak badan, bahkan bersedia membuat surat dokter untuk membuktikannya.

"Dalam pikiranku, itu hanya membahas kesepakatan. Jadi bukan tanda tangan (kesepakatan) yang harus (hari) itu juga," cerita Teh Novi.

Hanya saja di hari-H, Teh Novi mendadak dipaksa hadir. Meski hatinya ragu, Teh Novi akhirnya bersedia datang.

Alasan Teh Novi ragu datang lantaran Denny Sumargo sebagai inisiator donasi untuk Agus Salim tidak dihadirkan. Denny Sumargo alias Densu kala itu juga sedang berada di kampung halamannya, Makassar.

Sejak awal pun Teh Novi bersama Garry Julian dan Brian Praneda sepakat untuk menolak menandatangani draf kesepakatan karena harus dilakukan di Kementerian Sosial (Kemensos). Apabila tetap dipaksa, mereka sudah janjian walk out bersama.

"Akhirnya datenglah (ke pertemuan). Brian menjelaskan terkait draft di mana uang itu akan dipakai untuk pengobatan Agus. Sisanya nanti akan diputuskan Kemensos dan diberikan ke penerima manfaat lainnya," terang Teh Novi.

Baca Juga: Drama Teh Novi Vs Agus Salim: Akankah Berakhir di Jalur Hukum?

Sayangnya keadaan malah kacau lantaran draf kesepakatan yang tidak sesuai di awal. Teh Novi pun tidak mendapatkan kesempatan berbicara hingga dipaksa menandatangani draf kesepakatan di depannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI