Suara.com - Farhat Abbas masih bersikeras menganggap dana donasi Rp1,3 miliar yang tengah menjadi polemik adalah 100 persen milik kliennya, Agus Salim.
Awalnya, donasi berjumlah Rp1,5 miliar masuk ke rekening Agus Salim. Namun setelah Agus terbukti menyelewengkan dana sekitar Rp98,5 juta, uang tersebut ditarik dan disimpan di rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan milik Teh Novi.
Namun Farhat Abbas menganggap tindakan tersebut adalah pencurian. Teh Novi dituding telah mencuri uang milik Agus Salim yang merupakan korban penyiraman air keras.
"Agus itu pemilik uang Rp1,3 miliar. Jadi uang itu ketika masih di tangan donatur, itu dananya di donatur. Tapi (jika) di dalam rekeningnya Agus, itu adalah dana Agus. Siapa yang mengambil, itu pencuri," kata Farhat Abbas saat ditemui di kediaman Agus Salim di kawasan Cipondoh, Tangerang, Minggu (1/12/2024).
"Termasuk jika dinas sosial berani mengambil atau minta uang itu. Kita laporin, kita gugat," ucapnya menyambung.
Sang pengacara juga menyinggung kemungkinan Agus Salim meninggal akibat depresi karena masalah uang donasi ini.
Kata Farhat, bila hal buruk tersebut terjadi, semuanya adalah salah orang-orang yang menahan donasi tersebut diberikan pada Agus. Orang tersebut termasuk Teh Novi.
"Nah kemudian, mereka ini adalah orang yang mempersulit. Bahkan kalau Agus mati atau Agus depresi, sehingga kehilangan nyawa, penyebabnya adalah orang yang menahan uang itu," tutur Farhat.
Farhat Abbas menilai Teh Novi telah zalim kepada kliennya. Menurut Farhat, sejak awal Teh Novi sudah menjanjikan uang tersebut bisa dipakai untuk pengobatan Agus Salim. Namun kini masalah kian rumit.
Baca Juga: Denny Sumargo Dibeking Jusuf Hamka, Farhat Abbas Tak Takut: Saya Sama Dia Kayak Abang Adik
Karenanya, Farhat Abbas menegaskan bahwa dia sudah melaporkan Teh Novi ke polisi atas dugaan penipuan.