Suara.com - "Daripada mendengarkan Radiohead, lebih baik mendengarkan Motorhead," demikian Arian 13 menyeru dalam konser tunggal Seringai bertajuk 'Serigala Militia Selamanya.'
Petuah dari frontman Seringai tersebut merujuk pada sikap musisi atas pembantaian warga Gaza di Palestina oleh Israel. Radiohead dianggap Arian berada pada posisi tak acuh terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. Ya, meskipun sejauh ini belum ada bukti sahih apakah Motorhead berada di pihak Palestina.
Arian juga sadar akan hal itu. "Karena Lemmy (pentolan Motorhead) sudah meninggal, jadi kita nggak tahu dia Zionis atau bukan," ujar Arian berkelakar.
Suara dari Arian tentang Radiohead ini memantik ingatan kita pada keputusan band Inggris tersebut yang tetap ngotot tampil di Tel Aviv, Israel, beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Bendera Palestina Berkibar di Everblast, Fans Semringah Dinotice Killing Me Inside
Seperti diketahui, Thom Yorke dkk memilih menutup telinga meski dicereweti Organisasi BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) dan beberapa figur terkenal seperti Roger Waters dan Ken Loach, untuk membatalkan manggung di sana sebagai bentuk toleransi terhadap Palestina.
Terbaru di konser tunggalnya di Melbourne Oktober lalu, Thom Yorke adu mulut dengan salah satu penonton yang menyuarakan kemerdekaan Palestina. Si penonton bertanya kepada Yorke kenapa terus bungkam atas kriris di Gaza. Usai meminta si penonton naik panggung, Yorke malah ngambek menghentikan pertunjukannya.
Balik lagi ke Arian. Musisi berusia separuh abad ini dengan lantang mengumpat Israel, negara-negara barat, dan semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas krisis di Gaza.
"Kemanusiaan versi barat sudah mati dan bahkan band-band yang kita sukai memilih untuk enable sebuah genosida yang sedang berlangsung. Perse*** dengan mereka!" kata Arian sebelum membawakan lagu Gaza.
Seringai merupakan salah satu unit metal asal Jakarta yang konsisten mendukung Palestina dan mengutuk Israel. Dukungan ini salah satunya diwujudkan dalam sebuah karya mereka berjudul Gaza.
Baca Juga: Kibarkan Bendera Palestina di Everblast, Penonton Ini Girang di-Notice Killing Me Inside
Gaza merupakan trek dari album Taring milik Seringai yang dirilis pada Juli 2012. Berbeda dari karya yang ikut dirangkum di album tersebut, Gaza hanya berupa lagu instrumental.
Konsistensi Seringai mendukung Palestina juga hadir dalam bentuk merchandise khusus. Semua keuntungan dari penjualannya didonasikan ke Gaza.
Arian, Ricky Siahaan, Sammy Bramantyo, dan Edy Khemod, benar-benar memanfaatkan konser tunggalnya semalam untuk menyerukan perlawanan atas tindakan bejat Israel ke Palestina.
Seringai dan Serigala Militia, sebutan untuk fansnya, berharap suara mereka di Plaza Festival Kuningan, Jakarta, semalam menggema sampai ke seluruh dunia.