Infografis
Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono terheran-heran dengan bantuan sembako yang diberikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk warga. Kantong bantuan itu tertera tulisan: "Bantuan Wapres Gibran".
Pandji Pragiwaksono menganggap Gibran Rakabuming sedang branding seorang diri. Hal ini dilontarkan Pandji dalam cuitannya dua hari lalu.
Mulanya, sang komika mengomentari sebuah postingan dari salah satu media.
![Kolase Gibran Rakabuming dan sembako yang dibagikannya. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/30/99351-kolase-gibran-rakabuming-dan-sembako-yang-dibagikannya.jpg)
"Wapres Gibran mengunjungi pengungsian korban banjir di Kebon Pala, Jaktim. Ia beri bantuan yang dikemas dalam goodie bag bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran'," bunyi unggahan tersebut.
Berdasarkan pernyataan tersebut, Pandji Pragiwaksono pun heran mengapa Gibran Rakabuming Raka memberi bantuan atas namanya sendiri.
"Kok malah dia jadi branding sendirian," tulis Gibran.
Dalam cuitan terpisah, Pandji Pragiwaksono pun mengunggah foto kantong yang dimaksud. Terdapat tulisan "Bantuan Wapres Gibran" sekaligus "Istana Wakil Presiden" di bagian depannya.
Kantong berwarna biru muda itu juga ditempeli stiker bergambar gedung Istana Wakil Presiden.
Warganet yang berkomentar dalam cuitan di atas pun sepaham dengan Pandji Pragiwaksono. Bahkan, mereka menduga Gibran sedang mengambil hati rakyat supaya mulus saat mencalonkan diri jadi presiden.
Baca Juga: Pesulap Merah Sebut Indigo Setingan, Sentil Frislly Herlind Kesurupan Cuma Akting
"Tujuan utama Mulyono mencalonkan anaknya sebagai wapres kan emang mau nge-branding Fufufafa biar jadi Mulyono jilid 2," ujar seorang warganet.
"Harus banget namanya disebut? Persiapan 2029 kali ya," komentar warganet yang lain.
"Branding penting bang untuk 2029. Enggak perlu pemimpin yang visioner, yang penting datang, bagi-bagi susu, selfie, pulang," kata warganet lain menyindir.
Sejak muncul akun Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming, suami Selvi Ananda itu menjadi sorotan. Sejumlah gerak-gerik, tindakan, serta keputusan Gibran selaku wapres pun kerap mendapat kritikan.
