Suara.com - Fedi Nuril kembali mengutarakan opini blak-blakannya tentang politik. Kali ini, sang aktor menyentil Dharma Pongrekun, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 yang pencalonannya cukup kontroversial.
Dalam kontestasi Pilkada kali ini, perolehan suara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana berdasarkan hasil quick count dari sejumlah lembaga survei cukup mengundang kejutan.
Pasangan yang maju melalui jalur independen ini berhasil meraih suara lebih dari 10 persen, melampaui prediksi banyak pihak yang sebelumnya memperkirakan elektabilitas mereka hanya berada di kisaran 5 persen.
![Dharma Pongrekun. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/27/45956-dharma-pongrekun.jpg)
Meski hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta belum diumumkan, pencapaian Dharma-Kun bisa jadi menjadikan mereka pasangan calon independen dengan perolehan suara terbesar dalam sejarah Pilkada Jakarta.
Meski cukup mengesankan, Fedi Nuril tak melupakan bagaimana Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dapat mengikuti Pilgub DKI Jakarta. Paslon ini diduga menyalahgunakan KTP warga.
Kontroversi ini bermula dari tuduhan bahwa KTP warga, termasuk anggota keluarga Fedi, digunakan tanpa izin untuk mendukung pencalonan Pongrekun sebagai calon independen.
Melalui akun Twitter (X)-nya, Dharma Pongrekun menyapa relawan dengan mengundang mereka untuk menghadiri acara ramah tamah di bale gotong royong beberapa hari setelah Pilkada.
"Selamat pagi, hari ini saya akan menerima para relawan di bale gotong royong dengan tema 'ramah tamah.' Tolong jangan bully desainnya," tulis Pongrekun, Jumat (29/11/2024).
Fedi Nuril mengutip cuitan Dharma Pongrekun tersebut. Dalam cuitannya, bintang film "Ayat-Ayat Cinta" itu menyinggung tentang jumlah suaran dan KTP warga yang tak sesuai.
Baca Juga: Kubu Dharma-Kun Kasih Selamat ke Pram-Rano Jadi Cagub-Cawagub Terpilih: Kita Contoh Pilpres Amerika