Suara.com - Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi meminta maaf atas sikapnya yang memilih walk out dalam pertemuan mediasi bersama pihak Agus Salim korban penyiraman air keras.
Teh Novi sadar bahwa banyak pihak yang tidak menyetujui sikapnya tersebut. Apalagi mantan pengacaranya, Brian Praneda sampai memutuskan mundur sebagai kuasa hukumnya.
Kendati begitu, Teh Novi tak menyesal dengan pilihannya tersebut. Menurutnya, walk out adalah sikap yang paling tepat dia lakukan dalam situasi itu.
Baca Juga: Makin Pelik, Donatur Gugat Agus, Teh Novi, dan Denny Sumargo
"Mungkin ada pihak-pihak yang tidak setuju, tidak suka saat saya WO (walk out), tapi ini semua kehendak saya, bukan kehendak siapapun. Secara pribadi, saya meminta maaf," kata Teh Novi saat menyambangi kantor Kemensos RI di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
Adapun Garry Julian selaku kuasa hukum Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan menjelaskan bahwa sejak awal mediasi dimulai, pihak lawan sudah melanggar peraturan yang Teh Novi sepakati.
Awalnya, Teh Novi setuju datang ke mediasi dengan syarat proses tersebut terbuka dan disiarkan secara langsung di media. Namun pihak Agus Salim malah memulai mediasi tanpa melibatkan media.
"Substansinya itu ada yang memang tidak disepakati di meja bundar. Karena waktu kita datang ke sana, kita sudah sepakat, kalau nggak ada live YouTube, kita walk out. Ternyata pas kita masuk nggak asa live, tetap dilanjutin," kata Garry Julian.
"Jadi pas media masuk dari basement itu sudah terjadi perundingan. Itu saya batalin, kita nggak mau ada perundingan sebelum ada live. Harus dong (secara terbuka)," sambungnya.
Baca Juga: Mundur Sebagai Pengacara Teh Novi, Brian Praneda Akui Bekerja Tanpa Bayaran
"Mediasi pertama kan kita terbuka, jadi kita berharap mediasi kedua juga sama," timpal Teh Novi.
Selain itu, Garry Julian menegaskan bahwa alasan Teh Novi walk out karena adanya pemaksaan untuk menandatangani draf surat kesepakatan tersebut.
"Memang kita sudah baca (isi draf surat kesepakatan). Tapi mesti diingat, itu tulisannya draf. Draf itu yang akan dibicarakan lagi oleh para pihak untuk kemudian difinalisasi, bukan draf itu ditanda tangan," ucap Garry.
"Itu sudah kita notice lho dari awal, (bila) ada pemaksaan atau penggiringan Teteh untuk menandatangani, kita walk out. Dan saya rasa semua tim inti Teteh yang datang sudah pada tahu, kemauan teteh sebagai klien seperti itu," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Teh Novi menjadi sorotan usai walk out dalam mediasi bersama pihak Agus Salim. Pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan tersebut memilih mundur karena tak setuju dengan isi klausul dalam surat kesepakatan.
Suasana mediasi juga sempat panas usai Farhat Abbas membentak dan menunjuk-nunjuk pihak Teh Novi sebelum perempuan tersebut walk out.
Teh Novi merupakan YouTuber sosial yang bekerja membantu orang-orang yang terkena musibah. Salah satunya Agus Salim yang jadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.
Teh Novi berinisiatif membuka galang dana untuk pengobatan Agus. Novi juga membuka peluang Agus tampil di podcast Denny Sumargo untuk mendapatkan lebih banyak donasi.
Sayangnya, niat baik Teh Novi membantu Agus malah menjadi bumerang. Kini Teh Novi dilaporkan Agus ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Para donatur kini juga menolak bila uang yang mereka sumbangkan digunakan Agus.