Suara.com - Abraham Silaban, moderator saat Pratiwi Noviyanthi atau Teh novi dan Agus Salim dimediasi beberapa hari lalu turut menjadi sorotan. Abraham dinilai tak netral dan lebih berpihak pada Agus.
Bahkan, Abraham Silaban juga ikut tepuk tangan ketika Brian Praneda memutuskan mundur sebagai pengacara Pratiwi Noviyanthi, setelah kliennya tersebut walk out.
Abraham Silaban berdalih dia bertepuk tangan hanya untuk candaan karena teringat momen menjadi moderator dalam debat gubernur.
"Tepuk tangan ini mungkin karena saya masih ingat waktu jadi moderator debat gubernur. Itu kan mohon tenang, harap tenang, jangan bertepuk tangan dulu dan sebagainya. Itu kan sering terjadi, jadi itu bercanda," kata Abraham Silaban dilansir dari TikTok @kabarnetizen62, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga: Kecil-Kecil Menginspirasi, Nagita Slavina Punya Ide Bikin Camilan Sehat Berkat Rayyanza
Tak hanya itu, Abraham Silaban juga bingung ketika Teh Novi tiba-tiba meninggalkan agenda mediasi tersebut.
"Ketika Pak Farhat bicara, tiba-tiba Teh Novi ambil mikrofon dan bicara saya tidak sepakat terus keluar. Saya bingung mas, ini ada apa dan kok jadi seperti ini?" ujarnya.
Menurutnya, Pratiwi Noviyanthi tak perlu meninggalkan acara tersebut. Sebab dia berdalih dirinya akan memberi kesempatan pada Teh Novi menyampaikan alasannya tidak sepakat di waktu yang tepat.
"Jujur, kenapa harus ditinggalkan? Kalau pun ada hal yang mau disampaikan ya sampaikan kan pada waktunya akan diberi kesempatan," katanya.
Abraham Silaban mengaku dirinya selalu berusaha menahan orang-orang dari pihak Agus Salim ketika mereka ingin meninggalkan mediasi tersebut.
"Ada orang yang diundang pihaknya dari Agus Salim, mereka mau pulang pun saya tahan. Ada tamu yang menyoraki mereka ketika mau pulang, saya tahan," jelasnya.
Namun setelahnya, moderator dalam agenda mediasi Agus Salim dan Teh Novi ini berdalih dirinya bertepuk tangan untuk menunjukkan rasa hormat pada Brian Praneda.
Abraham menilai Brian Praneda sudah berusaha bertahan sampai akhir sebagai pengacara Pratiwi Noviyanthi meskipun sudah ditinggalkan oleh kliennya dan akhirnya memutuskan mundur sebagai kuasa hukum.
"Saya tepuk tangan terhadap sikap Brian. Setidaknya dia bertahan dan konsisten terhadap apa yang dia mulai atau kerjakan," katanya.