Infografis
Suara.com - Sherly Tjoanda mencatat sejarah dalam Pilkada 2024 dengan kemungkinan menjadi Gubernur Maluku Utara bertatus triple minority yakni perempuan, Tionghoa, dan Kristen Protestan.
Dalam Pilkada yang digelar pada 27 November 2024, Sherly mengambil langkah besar dengan meneruskan perjuangan politik mendiang suaminya, Benny Laos, yang wafat pada Oktober 2024 lalu karena kecelakaan kapal.
Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga indikator politik, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe unggul dengan perolehan 50,73 persen suara, mengalahkan tiga pasangan lain.
Keunggulan ini menempatkan Sherly Tjoanda ebagai gubernur perempuan pertama di Maluku Utara sekaligus tokoh triple minority yang berhasil meraih kepercayaan di wilayah mayoritas Muslim.
Selain itu, Sherly Tjoanda juga digadang-gadang menjadi salah satu gubernur perempuan termuda dalam sejarah Maluku Utara. Saat ini dia diketahui berusia 40 tahun.
Pesona Sherly tidak hanya terpancar dari penampilan yang anggun, tetapi juga dari kecerdasan, ketulusan, dan komitmennya dalam upanya membangun Maluku Utara.
1. Sosok Perempuan Tangguh
Sherly Tjoanda memadukan karakter lembut dan tegas. Berlatar belakang pendidikan internasional, dia memancarkan pesona kecerdasan
2. Pesona Keberagaman dan Toleransi
Sebagai minoritas, Sherly Tjoanda membuktikan keberagaman adalah kekuatan serta memahami pentingnya toleransi. Bisa dilihat dari keberaniannya maju sebagai calon gubernur Maluku Utara yang penduduknya mayoritas Muslim.
3. Keteguhan dalam Menghadapi Cobaan
Kehilangan suami, Benny Laos, adalah momen terberat bagi ibu tiga anak tersebut. Namun, Sherly Tjoanda berhasil bangkit dan bahkan melanjutkan perjuangan suaminya.
Baca Juga: Sherly Tjoanda Cetak Sejarah, Unggul di Pilkada Maluku Utara Meski Berstatus Triple Minority
4. Komitmen Sosial yang Menginspirasi
Sherly Tjoanda aktif dalam program sosial melalui Yayasan Bela Peduli. Dia juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani di HKTI serta beberapa kali menunjukkan kepeduliannya terhadap budaya tanah air.
