Suara.com - Hasil sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu 2024 menunjukkan kemenangan telak pasangan calon nomor urut 2, Lucky Hakim-Syaefudin. Netizen pun menyoroti kekalahan Nina Agustina-Tobroni.
Pasangan Lucky Hakim-Syaefudin yang diusung partai NasDem unggul dengan perolehan suara mencapai 68 persen atau sekitar 600.347 suara.
Nina Agustina, yang sebelumnya memimpin Kabupaten Indramayu bersama Lucky Hakim pada periode 2020-2024, kini harus menerima kenyataan pahit di urutan kedua.
Kalahnya Nina Agustina dalam Pilkada kali ini juga dilatarbelakangi oleh sejumlah isu yang mencuat. Salah satunya terkait video viral yang menampilkan sikap emosi dan arogan Nina terhadap sejumlah warga.
Baca Juga: Raffi Ahmad Naik Vespa Langka saat Meriahkan Pilkada 2024, Nama Pemilik Motor Jadi Sorotan
Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan Nina Agustina marah besar saat diadang oleh sekelompok warga yang diduga mendukung Lucky Hakim.
Dalam video tersebut, Nina terlihat kesal dan berteriak saat dihentikan oleh warga yang mengacungkan simbol dua jari. Simbol tersebut diketahui sebagai tanda dukungan untuk rivalnya, Lucky,
"Saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya? Tadi semuanya mengacungkan jari angka dua, untuk apa?" teriak Nina dengan nada tinggi, seolah tak terima dengan perlakuan tersebut.
Ketegangan semakin memuncak saat pengawal Nina terlibat dalam insiden itu dan hampir terjadi bentrokan fisik. Dalam situasi yang semakin memanas, Nina pun mengancam akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum.
Tak hanya itu, dalam video yang viral tersebut, Nina sempat menyebutkan nama besar ayahnya, Jenderal Pol (Purn) Da'i Bachtiar, mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), dengan suara lantang.
Baca Juga: KPU RI Umumkan Rekapitulasi Suara Pilkada Pada 15 Desember, Ini Tahapannya
"Saya anak Da'i Bachtiar," ujarnya, seolah mencoba memperkuat posisinya dengan status keluarganya yang terkenal.
Sikap arogan Nina Agustina kembali diungkit menyusul kekalahan telaknya atas Lucky Hakim. Banyak yang mencemoohnya.
"Saya saja yang bukan warga Indramayu dukung Lucky Hakim, ketimbang anak jendral yang mulutnya arogan," komentar salah satu netizen.
"Oh... jadi si ibu yang waktu itu mencak-mencak, marah-marah sama warganya dengan arogan dan sangat sombong, yang pamer katanya anak Da'i Bachtiar, kalah ya? Baguslah kalau dia tidak menang," ujar netizen lain.
"Jangan kasih ruang lah buat pejabat-pejabat katrolan yang arogan cuma modal pamerin ketiak orangtuanya," tambah netizen yang lain.
Kontributor : Chusnul Chotimah