Suara.com - Kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas memastikan pihaknya tidak ikut campur dalam klausul perdamaian dengan Pratiwi Noviyanthi, yang dianggap kontroversial oleh Denny Sumargo.
Seluruh poin kesepakatan, termasuk donasi berkelanjutan sampai Agus Salim sembuh, bersumber dari inisiatif Pratiwi Noviyanthi sendiri.
“Itu dari mereka sendiri. Mereka sendiri juga yang bilang, kalau uangnya habis, mau donasi lagi,” ujar Farhat Abbas di kediamannya kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Bahkan menurut versi Farhat Abbas , pihaknya sudah meminta pemberhentian kerja sama dengan Pratiwi Noviyanthi. Tidak perlu lagi ada kegiatan donasi untuk Agus Salim kalau hanya memicu masalah.
“Saya udah bilang, nggak usah kerja sama lagi, nggak apa-apa. Mereka yang nggak mau,” terang Farhat Abbas.
Pihak Pratiwi Noviyanthi, disebut Farhat Abbas, juga menambahkan klausul bahwa kerja sama hanya bisa diselesaikan kalau kedua pihak sepakat.
Sementara dari pembicaraan terakhir sebelum kesepakatan gagal, pihak Pratiwi Noviyanthi menyatakan masih ingin melanjutkan kegiatan donasi untuk membantu pengobatan Agus Salim.
“Saya sebenernya nggak mau. Cuma ya itu tadi, mereka bilang, ini nggak bisa diputus sepihak,” kata Farhat Abbas.
Farhat Abbas sebelumnya juga meluruskan perihal poin kontroversial dalam klausul perdamaian Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim, yang oleh Denny Sumargo dianggap memperkaya salah satu pihak.
Baca Juga: Denny Sumargo Ungkit Duit Donasi Krisna Murti Rp 50 Juta, Farhat Abbas Emosi
Menurut Farhat Abbas, Denny Sumargo tidak sepenuhnya memahami maksud di balik poin donasi berkelanjutan yang tidak bisa diputus satu pihak.
“Kalau tujuh turunan bisa nerima donasi, ya nggak. Itu maksudnya, kalau salah satu pihak mati, nggak boleh terputus dengan sendirinya. Harus ada keluarga yang mewakili untuk mengakhiri,” papar Farhat Abbas.
Farhat Abbas turut menyinggung kenyataan yang saat ini dihadapi Agus Salim, di mana ia tak lagi bisa merasakan uang hasil donasi tersebut.
“Sekarang aja Agus nggak dapet uang, gimana mau tujuh turunan? Itu narasi dari Denny Sumargo, yang mau membuat kami kelihatan bodoh,” kata Farhat Abbas.
“Kan nggak logis juga. Katanya, orang bisa terima tujuh turunan, tapi yang bikin draf aja Novi,” imbuh mantan suami Nia Daniaty.
Sebagaimana diketahui, Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi sempat akan menyepakati perdamaian pada Selasa (26/11/2024) lalu. Kedua pihak sudah berencana menandatangani perjanjian yang poin-poinnya disusun oleh Novi dan tim kuasa hukum.
Namun, kesepakatan akhirnya tidak tercapai. Pratiwi Noviyanthi merasa Denny Sumargo harus dilibatkan dalam penandatanganan perjanjian damai.