Infografis
Suara.com - Kabar duka datang dari keluarga Dede Yusuf. Ibunda tercinta, Rahayu Effendi meninggal dunia pada Kamis (28/12/2024).
"Innalilahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah ibunda tercinta kami, Hj. Siti Rahayu Effendi binti Yusuf Effendi," ungkap putri Dede Yusuf, Kaneishia Yusuf.
Meski telah berpulang, sosok Rahayu Effendi ini akan terus terkenang di publik. Karier serta prestasinya di dunia hiburan tak akan terlupakan begitu saja.
Lantas, siapa sebenarnya Rahayu Effendi ini?
Baca Juga: Sudah Bisa Senyum Lagi, Ini 9 Potret Kebersamaan Kaneishia Yusuf dan Almarhum Kekasih
![Dede Yusuf bersama sang ibu, Rahayu Effendi. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/28/56756-dede-yusuf-dan-rahayu-effendi.jpg)
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Rahayu Effendi telah mendahului sang putra, Dede Yusuf dengan terjun ke dunia hiburan. Rahayu bisa dibilang sebagai salah satu artis legendaris di Indonesia.
Namun sebelum terjun sebagai seorang aktris, Rahayu Effendi pernah mengukir namanya di Istana Negara. Ibunda dari Dede Yusuf ini ternyata adalah seorang penari yang kerap tampil di Istana Negara.
Sebagai penari adalah karier awal dari Rahayu Effendi. Selain itu, Rahayu Effendi juga pernah berkarier sebagai pramugari bagi maskapai Garuda.
Sementara itu, kariernya sebagai aktris dimulai dalam proyek milik Lasmijah Hardi yang digelar di Bali Room Hotel Indonesia. Saat itu, Rahayu berkecimprung dalam pertunjukan Sumpah Palapa yang digelar.
Sukses di sana, Rahayu menaruh perhatian lebih pada kariernya di dunia akting tersebut. Hingga dia menjadi bagian dari teater pimpinan Rendra.
Baca Juga: Video Anak Dede Yusuf Peluk Cium Pusara Kekasihnya, Ternyata Pernah Berencana Mati Bersama
![Dede Yusuf ditemui di rumah duka kawasan Cinere, Depok Jawa Barat pada Kamis (28/11/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/28/76028-dede-yusuf.jpg)
Beranjak dari teater, Rahayu Effendi terus tampil di beragam proyek yang ditayangkan di stasiun televisi. Satu di antara perannya yang terkenal adalah dalam film Bundaku Sayang bersama Aedy Moward.
Selain itu, pada tahun 1979, Rahayu Effendi berhasil meraih nominasi untuk film Pacar Pilihan. Ia meraih nominasi sebagai Pemeran Pendukug Wanita Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia meski belum berhasil membawa pulang piala.
Akhirnya pada tahun 2013, Rahayu Effendi dianugerahi Lifetime Achievement Award dalam ajang Festival Film Bandung. Begitu lah perjalanan karier seorang Rahayu Effendi yang kini terkenang dalam memori para penggemar dan penikmati sinema.
