Raffi Ahmad Unggah Surat Ajakan Dukung Ridwan Kamil, Pandji Pragiwaksono: Makin Terang!

Selasa, 26 November 2024 | 12:19 WIB
Raffi Ahmad Unggah Surat Ajakan Dukung Ridwan Kamil, Pandji Pragiwaksono: Makin Terang!
Kolase Raffi Ahmad dan Pandji Pragiwaksono. (Instagram, YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Raffi Ahmad blunder mengunggah surat ajakan dukungan ke Ridwan Kamil di masa tenang Pilkada 2024 turut terdengar ke telinga komika Pandji Pragiwaksono.

Seperti diketahui, Raffi Ahmad sempat mengunggah surat dari Ketum Gerindra pada Senin (25/11/2024) malam hari. Surat itu berisi ajakan untuk memilih Ridwan Kamil sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.

"Gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 (satu) H M Ridwan Kamil - H Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun mendatang," bunyi surat tersebut.

Sebelum surat ajakan tersebut resmi dihapus, unggahan suami Nagita Slavina itu sempat di-screenshot oleh sejumlah kalangan warganet.

Baca Juga: Percaya Diri Jadi Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil Mengaku Bukan Kaleng-kaleng

"Gongnya di-share Utusan Khusus Presiden Bidang Kampanye Pilkada," tulis akun Twitter @ARSIPAJA.

Mengetahui hal tersebut, Pandji Pragiwaksono sempat mengutarakan ekspresi terkejut. Dia mengira kabar surat ajakan yang diunggah Raffi Ahmad sekadar hanya hoaks.

"Ini hoax, ya? Di IG Raffi gak ada barusan gue cek," kata Pandji Pragiwaksono dalam akun @pandji.

Setelah menemukan titik terang dari bukti-bukti tangkapan layar dari warganet, suami Gamila Arief tersebut akhirnya pecaya.

"Oh beneran berarti ya," sambung Pandji Pragiwaksono, dilansir dari pada Selasa (26/11/2024). 

Baca Juga: Raffi Ahmad Unggah Surat Dukungan Prabowo untuk Ridwan Kamil, Berujung Dihapus

Pandji Pragiwaksono (YouTube)
Pandji Pragiwaksono (YouTube)

Kendati demikian, Pandji Pragiwaksono belum menanggapi sikap Raffi Ahmad maupun Ketum Gerindra yang diduga mencoreng etika berpoletik di masa tenang.

Pandji Pragiwaksono mengungkap, dirinya enggan terburu-buru menarik kesimpulan karena khawatir keliru menerima informasi.

"Ngeyel? Ini namanya berusaha adil dan tidak terburu-buru berkesimpulan dengan mengumpulkan dulu bukti-bukti yang jelas. Berpatokan prinsip: jangan berkesimpulan utuh atas informasi sepotong," tutur Pandji Pragiwaksono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI