Infografis
Suara.com - Usai 11 tahun kepergian Ustaz Jefri Al Buchori, Pipik Dian Irawati alias Umi Pipik akhirnya mengungkapkan trauma Abidzar Al Ghifari atas kematian ayahnya.
Menurut Umi Pipik, Abidzar Al Ghifari memiliki luka yang mendalam atas kepergian ayahnya, Ustaz Jefri Al Buchori pada 2013 lalu.
Karena sebelum Uje meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal, Abidzar sempat merayu minta dibelikan sepatu futsal oleh ayah dan ibunya.
Kala itu, Umi Pipik meminta anak laki-lakinya tersebut meminta izin Uje untuk membeli sepatu futsal.
Baca Juga: Ayus Tidak Meminta Izin ke Ririe Fairus sebelum Menikahi Nissa Sabyan
"Sebelum kejadian meninggal itu kan ni anak ngajakin beli sepatu futsal kan. Nyuruh saya beli sepatu futsal karena besok ada futsal dan sepatunya udah kecil. Yaudah saya bilang aja Abi (Uje)," ujar Umi Pipik dilansir dari Instagram @rumpi_gosiip, Senin (25/11/2024).
![Umi Pipik saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/04/15167-umi-pipik.jpg)
Abidzar yang waktu itu masih belasan tahun langsung merayu ayahnya, Uje untuk dibelikan sepatu futsal saat itu juga.
"Ketika itu dia nyamperin abinya. Bilanglah 'Bi dedek belum punya sepatu futsal, beli dong besok mau main futsal sama teman-teman di sekolah'," ujar Umi Pipik.
Karena kelelahan, Ustaz Jefri Al Buchori pun meminta Abidzar untuk membeli sepatu futsal dengan ibunya.
"Almarhum jawab yaudah sama umi aja deh, abi capek, ngantuk, pengen tidur. Akhirnya kita pergi lah bertiga sama supir dan adik-adiknya," ujar Umi Pipik.
Baca Juga: 4 Bulan Berlalu, Tetangga Ungkap Kejanggalan Pernikahan Ayus Sabyan dan Nissa Sabyan
Saat pergi mengantarkan Abidzar membeli sepatu futsal, Umi Pipik pun sempat meminta anaknya hanya fokus membeli sepatu dan langsung pulang karena ayahnya menunggu di rumah sendirian.
"Kita pergi, terus saya bilang nanti fokusnya beli sepatu ya. Setelah beli sepatu, nanti kita pulang karena abi lagi sendiri di rumah," katanya.
Namun, Uje mendadak telepon dan memberi kabar dirinya ingin pergi jalan-jalan naik motor di kala Umi Pipik dan Abidzar hendak pulang ke rumah.
"Tapi, akhirnya pas kita lagi nunggu mobil di lobby itu Uje nelepon mau naik motor kan. Nah akhirnya ya nggak bisa dipaksa, saya bilang kalau ini saya (mau pulang) na mobil kok, kalau mau jalan-jalan nanti aja. Beliau bilang nggak, pengen naik motor ya pergilah," ujar Umi Pipik.
Sesampainya di rumah, Umi Pipik justru mendapat kabar Uje sudah tiada dan diminta datang ke rumah sakit.
"Akhirnya kita nyampai rumah dan malam mendapat kabar itu tuh Abi syok. Dia ketika ikut saya ke UGD, waktu itu saya dikabarin sama supir kalau Uje nggak ada," katanya.
Kala itu, Umi Pipik belum paham bahwa maksudnya Uje meninggal dunia. Sampai akhirnya tiba di rumah sakit dan mendengar Uje dinyatakan meninggal dunia, Abidzar langsung yang ikut dengannya langsung terkejut.
Abidzar pun merasa kecelakaan tunggal yang mengambil nyawa anaknya ini akibat dirinya yang ngotot mengajak sang ibu membeli sepatu futsal.
"Abi kan ikut, ketika dinyatakan meninggal itu Abi kayak jeduk-jedukin kepalanya ke tembok. Dia bilang ini gara-gara dedek. Kalau dedek nggak ngajakin umi beli sepatu mungkin Abi nggak pergi naik motor. Dia selalu nyalahin itu," jelasnya.
