Suara.com - Penyanyi Cherly Juno belum lama ini menjalani operasi tummy tuck di Korea Selatan. Prosedur tersebut dijalani Cherly untuk menghilangkan bagian perutnya yang bergelambir.
Keputusan tersebut diambil Cherly Juno setelah mencari banyak referensi dan mendapatkan restu dari keluarganya.
Adapun penyanyi 33 tahun tersebut bercerita bahwa dia sempat membawa dua kantong darah setiap bepergian setelah dioperasi.
"Aku pas selesai operasi masih menyisahkan dua kantong darah yang aku bawa ke mana-mana," kata Cherly Juno saat ditemui di kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca Juga: Ikut Tren TikTok, Usia Asli Andien Aisyah Bikin Syok
"Jadi pascaoperasi masih menggunakan dua kantong darah dengan selang gitu, aku bawa-bawa. Fungsinya untuk mengeluarkan darah kotornya," ucapnya menyambung.
Kendati begitu, Chely Juno memastikan bahwa operasi yang dijalaninya tidak berbahaya. Bahkan rasa sakitnya lebih ringan operasi caesar saat melahirkan.
"Kalau ditanya 'sesakit apa?' Lebih sakit operasi caesar. Karena kan kalau caesar dibeleknya sampai ke dalam banget kan, sampai ke rahim. Tapi kalau ini (tummy tuck) hanya kulit luarnya aja," ungkap Cherly.
Untuk biaya, anggota girlband Cherrybelle tersebut mengaku merogoh kocek sekira Rp300 juta untuk satu kali operasi tummy tuck ini. Menurut Cherly, harga tersebut sepadan dengan hasil yang dia dapatkan.
Cherly Juno mengungkap keputusan menjalani operasi tummy tuck karena kulit bagian perutnya bergelambir setelah melahirkan. Cherly juga sempat mengalami penurunan berat badan dari 85 kilogram ke 50 kilogram.
Baca Juga: Selamat! Anak Pertama Choiza Dynamic Duo Akhirnya Lahir
Sang penyanyi merasa kulit gelambirnya tersebut mengganggu penampilannya dan akhirnya memutuskan untuk operasi. Sayangnya, beberapa netizen menyayangkan keputusan tersebut dan menghujat Cherly.