Suara.com - Curahan hati Vadel Badjideh soal penilaian buruk Nikita Mirzani terhadap dirinya belum lama ini ternyata ikut membuat Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum terkejut.
“Nggak pernah (cerita), saya pun kaget. Ternyata sudah terpendam lama sama dia, akhirnya marah,” ungkap Razman Arif Nasution di Mapolres Metro Jakarta Selatan baru-baru ini.
Semenjak menerima kuasa dari Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution cuma mendapat cerita dari kliennya soal kekhawatiran tentang kondisi Laura Meizani sekarang.
“Yang dia cerita ke saya itu cuma dia was-was, bagaimana keadaan si LM, apakah dia bisa ketemu,” kisah Razman Arif Nasution.
Baca Juga: Apa Produk Shella Saukia? Bisa Hasilkan Rp15 Miliar Sehari, Kini Diduga Dihempas Nikita Mirzani
Cara Vadel Badjideh menunjukkan kekhawatiran ke Laura Meizani jadi senjata Razman Arif Nasution untuk lagi-lagi menyerang Nikita Mirzani. Ia meminta sang artis bersyukur melihat ada seorang lelaki yang sangat menyayangi Laura Meizani.
“Bersyukur lah kau NM, kalau Vadel mau menikahi dia,” tutur Razman Arif Nasution.
“Vadel sangat sayang dan dia melihat ada perubahan. Dengan segala masa lalu LM, dia mau menikahi,” lanjut sang pengacara.
Razman Arif Nasution juga menyarankan Nikita Mirzani untuk mulai membangun hubungan baik dengan keluarga Badjideh. Tidak perlu lagi menebar kebencian dengan membuat citra buruk bagi mereka.
“Nggak usah lagi bilang keluarga buruk, keluarga tukang semir dan lain sebagainya. Kalau memang jodoh mereka, mudah-mudahan Allah permudah. NM terima saja, biar mereka bisa menikah,” ucap Razman Arif Nasution.
Baca Juga: Nikita Mirzani Tertawakan Klaim Fitri Salhuteru Soal Pihak yang Memutus Pertemanan Lebih Dulu
Sebagaimana diketahui, Razman Arif Nasution memang jadi salah satu orang yang sangat mendukung perjodohan Laura Meizani dan Vadel Badjideh. Selain melihat kepedulian Vadel ke Laura, Razman juga menganggap sang dancer bisa memberi pengaruh baik ke putri sulung Nikita Mirzani itu.
Namun di sisi lain, Razman Arif Nasution juga tidak mau punya menantu Vadel Badjideh. Ia menganggap putri-putrinya berhak punya pasangan lebih baik dengan kualitas pendidikan yang dimiliki masing-masing.