Suara.com - Lagu Hymne Guru hampir tak pernah terlewat dinyanyikan setiap peringatan Hari Guru Nasional pada Tanggal 25 November.
Liriknya penuh makna, menggambarkan begitu pentingnya peran guru dalam mencerdasakan penerus bangsa. Ada lirik yang cukup menarik di lagu tersebut, yakni pada bait terakhirnya.
Teks aslinya "engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa" diubah menjadi "Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia".
Perubahan tersebut tertuang dalam Surat Edaran PGRI Nomor 447/UM/PB/XIX/2007 tertanggal 27 November. Digantinya lirik tersebut untuk memberikan penghormatan yang lebih tinggi pada derajat profesi guru.
Sejarah Hymne Guru
Lagu Hymne Guru diciptakan Sartono, guru musik asal Madiun kelahiran 29 Mei 1936. Dia telah meninggal dunia pada 1 November 2015.
Awal mulanya lagu tersebut dibuat Satono untuk mengikuti lomba cipta lagu bertema pendidikan yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional tahun 1980-an.
Uniknya, Sartono menciptakannya tanpa alat musik. Dia mencari not-not pada lagunya dengan siulan. Keterbatasan tak menyurutkan niat sang guru swasta untuk membuatnya.
Sartono waktu itu dikenal sebagai guru musik satu-satunya di Madiun yang bisa membaca not.
Baca Juga: Unik! Contoh Ucapan Hari Guru Bahasa Inggris untuk Caption & Story Instagram
Lagu ciptaan Sartono itu kemudian diberi judul "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" dan berhasil memenangkan sayembara yang diadakan Departemen Pendidikan Nasional.