Suara.com - Jejak digital Ridwan Kamil terkait pandangannya tentang peran perempuan dalam rumah tangga dan pernikahan kembali diungkit menyusul kontroversi pernyataannya soal janda.
Ridwan Kamil berjanji akan menyantuni janda-janda di Jakarta jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Padahal sebelumnya, Suswono pasangannya, dikritik karena menyarankan janda kaya menikahi pengangguran.
Pernyataan Ridwan Kamil sontak memicu reaksi keras dari publik. Banyak yang menganggap pernyataan tersebut bernada merendahkan perempuan dan tidak sensitif.
Ini bukan pertama kalinya mantan Gubernur Jawa Barat itu dikritik karena pernyataannya tentang perempuan. Kembali pada 2017, Ridwan Kamil menuai kecaman dari pihak-pihak yang disebutnya sebagai aktivis feminisme.
Baca Juga: Celetukan Ridwan Kamil Soal Janda Tuai Kecaman: Dinilai Lecehkan Perempuan
Saat itu, Ridwan Kamil berbagi kisah tentang dukungannya terhadap sang istri, Atalia Praratya yang telah menempuh pendidikan hingga tingkat magister dan aktif dalam berbagai organisasi, tetapi tetap menjalankan perannya sebagai istri serta ibu.
Namun, istilah seperti "mengizinkan" dan pandangannya terkait "kodrat perempuan" memicu diskusi panas di kolom komentar.
Salah satu komentar yang menonjol berasal dari akun @bungamanggi_asih yang menyoroti istilah "mengizinkan" dalam hubungan suami-istri.
"Wow sekali. Seperti atasan dan bawahan ya. Memang hak Bapak dan Ibu Atalia bersepakat seperti itu sejak awal. Tapi semoga followers Bapak tahu bahwa kesepakatan lain mungkin terjadi," tulisnya.
Menanggapi kritik ini, Ridwan Kamil menjawab dengan mengacu pada nilai-nilai Islam yang dia yakini.
"Kami menikah secara Islami. Dalam syariat Islam, suami itu imam keluarga. Apapun kegiatan istri harus mendapat ridho/izin suami. Tapi kan anda tidak meyakini syariat ini. Jadi silakan saja hidup sebebas-bebasnya dengan nilai yang anda yakini," balas Ridwan Kamil.
Tidak berhenti di situ, kritik juga datang dari akun @holi_via yang menyoroti komentar Ridwan Kamil tentang pentingnya istri tampil cantik untuk menjaga cinta suami.
"Beruntung sekali memiliki seorang istri seperti Ibu @ataliapr, beliau berkompromi dengan pola pikir Bapak yang menganggap bahwa beliau sebagai seorang wanita harus 'cantik' supaya Bapak bisa jatuh cinta setiap hari padanya," tulis akun tersebut.
Ridwan Kamil merespons kritik tersebut dengan menyebut bahwa pernikahannya adalah hasil dari kesepakatan pribadi antara dia dan istrinya.
"Kami sudah menikah 21 tahun dengan kesepakatan ini. Silakan cari lelaki yang bersepakat dengan pola pikir Anda. Nuhun," balasnya.
Unggahan Ridwan Kamil yang memuat tangkapan layar diskusi tersebut ditutup dengan pernyataan reflektif yang mengajak para pengkritik untuk saling menghormati keyakinan masing-masing.
"Jika agama berbeda pastilah nilai cara pandang juga berbeda. Tidak setuju, ya jangan menyalahkan. Hiduplah dengan nilai-nilai masing-masing," tulisnya.
Selain pandangannya terhadap perempuan, tindakan Ridwan Kamil yang seolah mengerahkan para pengikutnya untuk menyerang para aktivis feminisme yang berdebat dengan dirinya juga dikritik.
"Orang yang mengkritik dilabeli aktivis feminis. Lalu komennya di-screenshoot, diposting di feed RK, dan diserang fansnya," tulis salah satu netizen.
Kontributor : Chusnul Chotimah