Suara.com - Laporan Farhat Abbas atas dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Denny Sumargo masih diproses di Polres Metro Jakarta Selatan. Farhat akan dimintai klarifikasi atas laporannya pada Jumat (22/11/2024) besok.
"Saya besok mungkin diperiksa jam 1," ujar Farhat Abbas di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
Farhat Abbas masih merasa harus memenjarakan Denny Sumargo. Ia tetap keberatan dengan tindakan Densu mendatangi kediamannya di kawasan Kemang Utara, Jakarta belum lama ini.
"Yang merasa diancam akan dihajar itu saya. Itu sudah kelewatan. Nggak pernah ada orang menyalahkan saya. Hampir semua orang bilang, 'Sombong sekali orang datang ke rumahmu'. Keterlaluan, sudah kelewatan," terang Farhat Abbas.
Baca Juga: Deretan Kasus Kontroversial Farhat Abbas: Dari Rasisme Hingga Ancam Densu
Farhat Abbas tidak akan mengucapkan kata 'hajar' ke Denny Sumargo, kalau tidak lebih dulu dicibir lewat ungkapan 'tae'. Selain itu, Farhat juga berdalih tidak mungkin memukul orang yang datang baik-baik ke rumahnya.
"Kalau dia menindas saya, baru saya hajar. Nggak ada orang lagi baik-baik terus saya hajar. Jangan baper," kata Farhat Abbas.
Farhat Abbas tak lupa mengingatkan Denny Sumargo untuk bersiap menanggung konsekuensi hukum atas tindak arogannya. Pengacara Agus Salim itu optimis bisa membuktikan Densu bersalah.
"Ini akibat perbuatanmu," ucap Farhat Abbas.
Farhat Abbas dan Denny Sumargo mulai berseteru usai hubungan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi merenggang karena dugaan penyalahgunaan donasi Rp1,5 miliar.
Baca Juga: Diadukan Agus Salim ke Kemensos, Yayasan Teh Novi Bakal Diaudit
Denny Sumargo menganggap keberadaan Farhat Abbas di kubu Agus Salim malah memperkeruh perseteruan sang korban penyiraman air keras dengan Pratiwi Noviyanthi. Setahu Densu, kedua pihak sudah bisa menyelesaikan masalah setelah diundang ke podcast-nya.
Masalah memanas setelah Denny Sumargo kedapatan menghina Farhat Abbas dengan kata 'tae'. Farhat yang keberatan membalas hinaan Densu dengan ancaman akan menghajarnya kalau bertemu.
Denny Sumargo kemudian memenuhi tantangan Farhat Abbas dengan datang mengunjungi rumahnya. Namun, kunjungan Densu dianggap Farhat sebagai perbuatan tidak menyenangkan dan sarat ujaran kebencian.
Laporan Farhat Abbas terhadap Denny Sumargo diterima penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada 7 November lalu.