Infografis
Suara.com - Anak Ria Ricis dan Nagita Slavina sama-sama pernah mencubit anak pasangan artis Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Kendati begitu, sikap Ricis dan Gigi, sapaan akrab Nagita, berbeda 180 derajat usai anak mereka gemas ke anak Atta.
Ditilik pada Rabu (20/11/2024), berikut adalah perbandingan sikap Ria Ricis dan Nagita Slavina ketika anak mereka dihujat karena mencubit putri Atta Halilintar.
Interaksi anak Ria Ricis, Moana, dengan putri Atta Halilintar, Azura, terjadi pada Minggu (17/11/2024) di The Manor Andara Depok, Jawa Barat.
Saat Moana dihujat netizen karena mencubit pipi Azura, Ria Ricis spontan membuat klarifikasi. Dia meminta maaf karena tidak berada di lokasi sehingga tidak bisa mengawasi anaknya.
Baca Juga: Padahal Bermerek, Harga Outfit Kiano Anak Baim Wong Vs Rayyanza Bak Bumi Langit?
"Untuk semuanya, saya minta maaf atas apa yang dilakukan Moana. Saya tidak ada di lokasi, jadi nggak bisa mantau. Ini akan jadi pembelajaran ke depannya," ujar Ria Ricis.
Meski meminta maaf, pemilik nama asli Ria Yunita tersebut juga pasang badan membela anaknya. Dia meyakini Moana tidak sekasar yang dideskripsikan warganet.
"Tapi saya tahu, anak saya tidak sekasar yang dikhawatirkan ibu-ibu di sini," ucap Ria Ricis.
Sementara itu, interaksi anak Nagita Slavina, Rayyanza, dengan putri Atta Halilintar, Ameena, terjadi saat playdate di Andara pada Januari 2024 lalu.
Berbeda dari Ria Ricis, Nagita Slavina memilih untuk bungkam kala Rayyanza dihujat lantaran mencubit pipi Ameena. Meski begitu, Sus Rini pasang badan menggantikan majikannya.
Baca Juga: Uniknya Sandal Mahal Rafathar saat Main Bola Lawan Nathan Tjoe-A-On di Andara, Kanan-Kiri Beda Warna
"MasyaAllah banyak banget yang kasih masukan untuk menjadi lebih baik lagi pastinya, dan dari sini orang bijak pastinya belajar sama-sama menggunakan tangan," kata Sus Rini.
Selain memberikan pembelaan, Sus Rini juga menyindir balik haters yang berlebihan menghujat Rayyanza.
"Si mungil dengan fisiknya karena belum bisa menguasai dirinya, tapi yang lebih dewasa dengan penuh kesadaran menggunakan tangannya dengan kata-kata dan tulisannya untuk mengungkapkan perasaan marah kesal dll," kata Sus Rini.
