Infografis
Suara.com - Denny Sumargo kini mulai membalas sindiran-sindiran Farhat Abbas setelah dirinya melaporkan sang pengacara ke Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat.
Tampaknya, Denny Sumargo itu sudah gerah dengan segala cibiran yang dilontarkan Farhat Abbas, baik di media sosial maupun di depan awak media.
![Denny Sumargo dan Farhat Abbas. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/04/61086-denny-sumargo-dan-farhat-abbas.jpg)
Salah satu cibiran yang dibalas oleh Densu, panggilan akrab Denny Sumargo, adalah soal dirinya dianggap tidak berotak.
"Den Si Tae hanya ada otot, tak ada otaknya," kata sang advokat di Instagram Story beberapa minggu yang lalu. Sindiran itu diucapkan setelah mantan pebasket itu menyerahkan diri ke Farhat Abbas untuk dihajar.
Baca Juga: Meski Dicap Sombong, Denny Sumargo Tegas Ogah Minta Maaf ke Farhat Abbas
Membalas cibiran itu, suami Olivia Allan membuktikan dirinya juga laki-laki berotak dengan menunjukkan buku yang pernah dibacanya di usia 11 tahun.
Buku itu berjudul The Power of Sun Tzu. Prinsip, Taktik, dan Strategi menjadi Seorang Pemenang.
"Umur 11 tahun gue udah baca buku beginian, terus lu bilang jangan pake otot tapi pake otak. Lu bercanda sama gue," kata Densu melalui Instagram Story-nya pada Rabu (20/11/2024).
Berdasarkan laman toko buku Gramedia, The Power of Sun Tzu berkisah tentang seorang ahli strategi militer dan filsuf dari Tiongkok, Sun Tzu.
Namun, strategi peperangan dalam buku ini tidak hanya merujuk pada militer saja. Taktik yang dipaparkan di dalam buku diklaim bisa diterapkan dalam segala aspek kehidupan.
Baca Juga: Sindiran Menohok Denny Sumargo Buat Farhat Abbas: Orang Bukan Takut sama Lu, Cuma Males
"Mempelajari Seni Perang Sun Tzu bukan hanya tentang peperangan fisik, melainkan juga tentang memahami dinamika kekuasaan, konflik dan negosiasi," kata penulis buku The 48 Lwas of Power, Robert Greene.
Di lain sisi, Denny Sumargo juga menerima tantangan Farhat Abbas dengan sama-sama berseteru melalui hukum.
Denny Sumargo telah melaporkan Farhat Abbas ke polisi sekitar dua minggu yang lalu dengan dugaan pengancaman. Sementara sang pengacara melaporkan podcaster itu atas dugaan diskriminasi ras.
