Suara.com - Baim Wong tampak semringah usai menghadiri sidang lanjutan cerai dari Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024). Ia lega sudah menyerahkan bukti yang diduga memuat pemicu perceraiannya dengan Paula ke hakim.
“Alhamdulillah, saya lega,” ujar Baim Wong.
Dari sekian banyak rangkaian persidangan, hari pembuktian jadi momen yang paling Baim Wong nantikan. Ada sekitar 40 bukti tertulis dan bukti elektronik yang ia serahkan dalam sidang tadi.
“Saya nunggu banget hari ini,” kata Baim Wong.
Sayang, Baim Wong enggan membeberkan rincian puluhan bukti yang ia sodorkan ke hakim. Ia cuma memberi kisi-kisi bahwa apa yang hari ini dibawa merupakan salah satu kunci masalah rumah tangganya dengan Paula Verhoeven.
“Bukti itu yang paling penting, sampai akhirnya saya keluarin di tempat yang tepat,” beber Baim Wong.
Ke depan, Baim Wong tinggal menyerahkan segala keputusan terkait permohonan talak cerai terhadap Paula Verhoeven ke majelis hakim.
“Saya serahin semua ke pengadilan aja,” ucap Baim Wong.
Sebagaimana diketahui, Baim Wong mengajukan permohonan talak cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 7 Oktober 2024. Berkas permohonan talak Baim resmi terdaftar di sistem pengadilan pada 8 Oktober 2024, dan mulai disidangkan pada 23 Oktober 2024.
Baca Juga: Pakaian Anak Baim Wong Hadiri Ulang Tahun Azura Jadi Sorotan, Baju Bekas Siapa Itu?
Isu perselingkuhan disebut-sebut sebagai pemicu perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven. Namun sampai saat ini, belum ada penjelasan pasti tentang hal itu.
Baim Wong dan Paula Verhoeven sendiri sempat beberapa kali dipertemukan di ruang mediasi pengadilan. Namun, upaya mendamaikan kedua pihak tidak berbuah hasil hingga perkara berlanjut ke sidang.
Sidang pembuktian perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven sendiri berlangsung panas. Sering terdengar suara bernada tinggi dari dalam ruang sidang.
Paula Verhoeven sendiri kedapatan keluar ruang sidang dengan mata sembab. Sayang, kedua pihak sama-sama enggan memberi penjelasan soal pemicu ketegangan dalam sidang.